[espro-slider id=19589]
MESUJI | Dalam rangka mengisi kegiatan di bulan puasa 1437 H. Kapolda Lampung Ike Edwin, bersama Sekretaris Provinsi Lampung Arinal Junaidi, beserta rombongan melakukan kunjungan Safari Ramadhan di Kabupaten Mesuji, Jumat, 10/06.
Usai berbuka puasa di Masjid Agung, Desa Gedung Mulya, Kecamatan Tanjung Raya. Ike menyempatkan diri untuk berkunjung ke Rumah Dinas Bupati Mesuji Khamami, SH.
Dia mengaku kagum dan terkejut ketika mengetahui rumah dinas Bupati Mesuji yang juga dijadikan sebagai tempat tinggal, dan beristirahat seorang bupati disana.
“Saya kira rumah dan kantor Bupati Mesuji ini seperti di Kabupaten lain pada umumnya. Ternyata disini mengingatkan saya saat menjabat Kapolres di Kalimantan dulu. Yang mana perkantorannya masih menempati rumah-rumah sewaan,” ucapnya.
Dengan keadaan yang seperti itu, lanjut Ike, Bupati dan Wakil Bupati harus benar berjuang keras untuk melakukan pembangunan di Kabupaten Sai Bumi Serasan Segawi. Dan, upaya itupun tidak lepas dari dukungan semua masyarakat Mesuji, agar Mesuji bisa lebih maju. Karena perjuangan untuk membangun pada tahapan sedang merintis seperti ini sangat tidak mudah.
“Mari tanamkan jiwa persatuan Bhinneka Tunggal Ika, Bersatu menjadi satu kesatuan,” imbuhnya.
Selain itu lanjut Kapolda, Mesuji itu namanya sudah lebih dulu dikenal dengan kota konflik dan anarkis. Prihatin mendengar itu semua, karena Kabupaten Mesuji adalah bagian dari Provinsi Lampung yang menjadi kampung halaman kita bersama.
Mari bersama kita saling menjaga, upayakan citra buruk Mesuji tidak seperti yang didengar dan dinilai orang. Baik melalui pemberitaan media tentang kekerasan kriminal yang terjadi di Mesuji atau dari isu sebagainya.
“Lampung ini kampung kita, sudah saatnya kita membangun. Baik melalui perbuatan, pemberitaan dan perkataan,” himbau Ike.
Sementara, Khamami selaku Bupati Mesuji menyimak masukan dan himbauan Kapolda Lampung tersebut. Dengan ucapan dan sikap santun atas supportnya dalam melakukan pelayanan kepada masyarakat, Khamami mengapresiasi itu semua.
“Biarlah keadaan kantor dan rumah dinas bupati seperti ini, percuma gedung yang megah, bila masyarakatnya susah. Kemauan tidak terbatas, tapi kemampuan yang sangat terbatas,” tutup Khamami.
| Ed. Je | Ekli L7news.