LAMPUNG7COM, Hanura – Apa yang di tudingkan oleh masyarakat melalui lintas desa dari sepuluh desa yang ada di Kecamatan Teluk Pandan, yang di fasilitasi oleh Kepala Desa Hanura Chodri Cahyadi (21/9), bertempat di Balai Desa Hanura, Kecamatan Teluk Pandan, Kabupaten Pesawaran, sebanyak sepuluh perwakilan desa yang tergabung di wilayah kerja Kecamatan Teluk Pandan menuntut Camat Teluk Pandan Firdaus,SH di copot dari jabatannya. [WARGA MINTA CAMAT TELUK PANDAN DIGANTI]
Firdaus mengklarifikasi hal tersebut apa yang ditudingkan kepada dirinya mengatakan saat LAMPUNG7COM kekediaman Camat ini (25/9), untuk minta konfirmasi sebatas mana kebenarannya, “Kita akan panggil kepala desa ini secara prosedural pemerintahan, satu-satunya jalan saya akan minta klarifikasi, karena ada dugaan untuk menimbulkan unsur sara, apa menaburkan kebenciaan, memprovokasi, banyak hal-hal lain, sedangkan urusan desanya sendiri belum bener, PBB nya belum beres, entah sampai mana dana desa yang dikerjakan, itu yang lebih penting.” Ujarnya.
“Jadi saya jelas arogan itu, arogan berlebihan bahasa itu, saya akan klarifikasi dengan bahasa arogan itu, arogan itu konotasinya sudah kekerasan, nah itu yang akan saya klarifikasi apa dengan bahasa arogan, saya akan panggil, kenapa saya tidak mau dibilang arogan, arogan itu dengan mengeluarkan fisik, juga dengan kekerasan,” ujarnya. “Ancaman, pengerusakan itu yang sifatnya arogan, seperti Pol. PP melakukan razia dengan arogan mengusir pedagang kaki lima, dengan tendangan, perusakan gubuk itu yang dinamakan arogan, kalau marah iya, makanya kadang-kadang di plesetin, orang marah berlebihan dibilang arogan, kadang ada karakter ya seperti ini bahasa saya keras terkesan marah, padahal bawaan lahir,” sambil bergurau, terkait apa yang dituduhkan kepadanya itu menurut Firdaus semua tidak benar.
Lihat Juga: