LAMPUNG7NEWS Tanggamus | Buku paket pelajaran untuk kurikulum 2013 (K-13) untuk pelajar tingkat SD hingga SMA sederajat akan disediakan pihak sekolah. Adapun sumber dana tersebut bisa dialokasikan melalui dana BOS saat pencairan triwulan ll sebesar 20 persen.
Semenjak dianggarkannya Bantuan Operasional Sekolah (BOS) sebesar 20% khusus untuk K-13 ternyata menjadi pemicu sebagian oknum Kepala Sekolah untuk bermain nakal untuk kepentingan pribadi.
Diduga praktik haram itu dilakukan oleh (Samin) Kepala Sekolah Dasar Negeri 1 Atar Lebar, Pekon Atar Lebar, Kacamatan BNS, Kabupaten Tanggamus.
Berdasarkan informasi yang didapat maka tim dari pihak media melakukan investigasi langsung ke SDN 1 Atar Lebar.
Iyan wartawan dari salah satu media dan beberapa rekannya menjelaskan. Berdasarkan aspirasi yang ditampung selama ini maka mereka lakukan investigasi kelapangan dan ternyata memang banyak yang mereka temukan praktik nakal di SDN 1 Atar Lebar ini.
“Dari beberapa praktik nakal tersebut salah satunya terkait dengan dana belanja buku Kurikulum 2013 (K-13) tahun 2019 dan Program Indonesia Pintar (PIP),” ungkap Iyan.
Saat rekanan media mengkroscek langsung kelapangan menemukan hanya beberapa buku yang sudah lusuh didalam perpustakaan, serta memintai keterangan ke beberapa orang tua murid terkait dana Program Indonesia Pintar (PIP).
Dalam hal ini rekanan media temukan praktik haram itu terkait penggunaan Dana Bos 20% 2019, untuk belanja buku K-13 yang diduga difiktifkan oleh pihak sekolah dengan modus pengadaan buku di SPJ Bos nya.
“Padahal jelas di dalam SPJ Bos ada item pengadaan buku pelajaran siswa maupun buku pegangan guru sebagai penunjang kurikulum K 13 namun hal itu hanya ada di SPJ Bos sedangkan untuk bukunya tidak ada alias fiktif,” lanjut Iyan.
Oleh karena itu, Iyan meminta Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Tanggamus untuk segera turun ke SDN 1 Atar Lebar untuk mengkroscek langsung.
Menanggapi hal ini, Samin Kepala SDN 1 Atar Lebar hanya mengatakan kepada awak media bahwa sekolahan mana yang tidak ada kesalahan, “Jadi tolonglah jangan dikit-dikit diangkat lebih baik kita saling bantu.” Katanya. | Khoiri/Zul