LAMPUNG7NEWS Batangahari | Salah satu cara untuk meningkatkan laju perekonomian masyarakat di bidang pertanian serta memperlancar mobilitas sektor pertanian tersebut, Pemdes Selorejo Kecamatan Batangahari Kabupaten Lampung Timur fokus membangun infrastruktur.
Seperti, pavingisasi jalan dilingkungan, TPT, drainase dan gorong gorong serta jambanisasi, dengan alokasi dana APBDes tahun 2019.
Menurut Supriyono( Kepala Desa) tahun 2019 desa Selorejo memiliki pendapatan transfer dan non transfer sebesar Rp. 1.552.616.243.-sedangkan untuk kegiatan pembangunan Desa dianggarkan Rp. 1.011.751.871. Sisanya untuk pemberdayaan dan pembinaan masyrakat, serta untuk penyelenggaraan pemerintahan desa.
Lanjut Kades yang kini sedang mencalonkan kembali sebagai Kepala desa untuk ke 2 kali nya, untuk pekerjaan fisik terbagi menjadi 5 titik kegiatan yang saat sudah hampir 100 % selesai. terang Supriyono dengan seyum ramahnya
Itulah Desa Selorejo, yang kini semakin dikenal masyarakat. Pasalnya, selain potensi pertaniannya, desa ini juga sebagai sentra penghasil kerajinan gerabah dari tanah liat dan juga berbagai kerajinan keramik
“Potensi gerabah dari tanah liat disini sudah sangat luar biasa, potensi pasarnya sudah sampai provinsi jambi bukan hanya di lampung saja. ucap supriyono
Tak hanya berhenti di situ, ketika disinggung mengenai seni dan budaya?menurutnya masih terpelihara dengan baik. Semisal tari kuda kepang, tari tiban dan tabuh lesung.
“Tabuh lesung pada awal musim tanam ini kami perlombakan. Tabuh lesung ini dipilih karena merupakan budaya warisan yang sudah hampir hilang,” ujar Supriono
Dulu, kata dia, hampir semua kegiatan yang ada di desa menggunakan lesung, baik saat mau hajatan, panen dan lain-lain. “Oleh karena itu, pada awal musim tanam kami perangkat Desa selorejo dalam menyambut musim tanam tahun ini memperlombakan tabuh lesung,” imbuhnya.
“Sebagai bentuk nyata perhatian kita dalam pengembangan seni dan budaya ini, kegiatan ini kita masukkan dalam program kerja saya, yang kita tuangkan dalam RPJMDes. Karena sektor kesenian ini sangat menunjang untuk pengembangan desa wisata kita, sedang budaya adalah sebagai filter dan benteng dari pengaruh yang kurang baik. Kita akan terus pertahankan desa kita sebagai desa wisata, ” urai Supriyono.
Dengan melihat potensi yang ada, kedepan Supriyono berharap, ada perhatian lebih dari Pemkab Lampung Timur, terutama untuk penyediaan sarana maupun prasarana agar Desa Selorejo menjadi lebih baik dan lebih bersinar. tutupnya. | Ruli