Ia memastikan, TNI AU akan menunjuk prajurit yang memang dianggap layak menunggangi pesawat generasi 4.5 tersebut.
“Tetapi secara kriteria kita sudah siapkan dan yang eligible untuk bisa berangkat,” terang Fadjar.
Fadjar juga menjelaskan, nantinya para calon penerbang Rafale akan menjalani latihan di Perancis, negara produsen Rafale.
Selain di Perancis, latihan ini juga akan dilaksanakan di dalam negeri.
“Latihannya sendiri kita akan dilaksanakan di Perancis dan di dalam negeri,” imbuh dia.