LAMPUNG7COM – Pesawaran | Kepala Dinas Pariwisata Pesawaran Ketut Partayasa memberikan apresiasi terhadap pengelolaan Ekowisata Mangrove yang bebas sampah. Hal ini dikatakan Ketut, menurutnya Ekowisata mangrove Petengoran menjadi ekowisata ramah lingkungan,selain bebas dari sampah dan juga ekosistem nya bagus nan indah, utuh terjaga dan terawat layak dijadikan contoh khususnya di Kabupaten Pesawaran.
Menurut Ketut, hal ini menunjukkan komitmen nya terhadap lingkungan konservasi hutan mangrove dan berkelanjutan, selaras dengan program yang dicanangkan oleh Bupati pesawaran terkait sinergitas menjaga kebersihan pantai dan laut.
Sementara itu Kadispar Kabupaten pesawaran Ketut Partayasa mengatakan, hari ini saya merasa bergembira setelah melihat situasi lingkungan mangrove dipetengoran ini luar biasa, selain ekosistem nya bagus saya juga melihat tidak satupun sampah ditemukan disini,ucap Ketut saat bersamaan Kabid Destinasi Dinas Pariwisata kabupaten pesawaran Yudiana saat melakukan monitoring ke destinasi wisata pesisir yang ada di kabupaten pesawaran, Jumat (28/1/2022).
Ketut yakin wisatawan akan nyaman berkunjung kesini, karena ini sudah berjalan dengan baik sebagai aset untuk mendorong destinasi wisata yang ada di kabupaten pesawaran yang sudah dikenal oleh provinsi Lampung bahkan seluruh Sumatera, ungkapnya.
“Alhamdulillah dibawah koordinasi Toni Yulizar,ini bisa dijaga dan dirawat dengan sebaik-baiknya, tentunya ini untuk menjadi contoh Destinasi di kabupaten pesawaran,”ucapnya.
Lebih lanjut Ketut berharap mudah-mudahan ini menjadi aset dikabupaten pesawaran dalam rangka outputnya adalah meningkatkan perekonomian masyarat
Dipesawaran.
“Mudah-mudahan ini akan menjadi berkah bagi masyarakat yang berada disekitar wisata ekosistem mangrove ini,
Saya berikan apresiasi yang tinggi.ini akan menjadi contoh dan tetap dipertahankan kelestarian hutan mangrove yang berada di desa gebang kecamatan teluk pandan kabupaten pesawaran,”pungkasnya.
Toni Yulizar selaku ketua pelestarian mangrove Petengoran Desa Gebang, kecamatan Teluk Pandan menambah kan program yang dicanangkan ini adalah untuk bersi-bersih pantai dan laut itu perlu ada komitmen bersama untuk menciptakan lingkungan yang terjaga kelestariannya.
“Salah satu upaya yang harus dilakukan adalah sampah sungai yang mengalir kelaut selain berdampak, juga akan mempengaruhi kebersihan dan kenyamanan destinasi wisata pantai dan pulau karena destinasi wisata pesisir di pesawaran ini berhadapan langsung dengan pesisir kota Bandarlampung,”katanya.
Selain dampak limbah, sampah sungai yang tanpa dikelola dengan baik akan terbawa gelombang ombak dan pergerakan angin.karna itu akan berdampak langsung pada destinasi wisata pantai dan pulau,oleh karena itu perlu dan pentingnya komitmen bersama.
“Sehingga kelestarian alam ini akan tetap utuh terjaga dan terpelihara sehingga memberikan dampak positif dimasa depan,”tutupnya. | red