LAMPUNG7NEWS.COM, Bandar Lampung – Keberhasilan Provinsi Lampung dalam pembangunan Ketenagakerjaan mengalami perubahan yang mendasar selama sepuluh tahun terakhir ini. Perubahan ini disebabkan karena terjadinya perubahan komposisi lapangan kerja industri dan jabatan dalam dunia kerja, perubahan teknologi di dalam tempat kerja dan restrukturisasi perusahaan.
Berikut wawancara Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi, Sumiati Somad. “Untuk bidang Ketenagakerjaan, dimana jumlah tenaga kerja dapat menjadi salah satu faktor produksi dalam peningkatan pertumbuhan ekonomi, untuk itu perlu adanya peningkatan kualitas dan produktivitas tenaga kerja, peningkatan dan perluasan tenaga kerja, hubungan industrial dan perlindungan tenaga kerja, dan sebagainya.
Selain itu juga Mbak Sum (panggilan akrab) menjelaskan, bahwa telah ada program kegiatan pemagangan yang dilaksanakan secara terpadu melalui perimbangan antara dana Pusat dan Daerah. Selain pemagangan terdapat juga program Tenaga Kerja Sukarela yang diharapkan dapat mendayagunakan tenaga kerja Sarjana di Provinsi Lampung.
Terkait masalah ketransmigrasian Provinsi Lampung sejak beberapa tahun lalu telah menjadi pengirim transmigran. Pada tahun 2016 masih dilanjutkan, para transmigran tersebut berasal dari Kabupaten Lampung Tengah, Lampung Utara, Lampung Selatan, Pesawaran, Pringsewu, Tanggamus dan Pesisir Barat. Hal ini diperkuat dengan Surat Direktur Jendral Penyiapan Kawasan dan Pembangunan Permukiman Transmigrasi Nomor: B.117/DPKP2TRANS/II/2016 Tanggal 22 Februari 2016.
Selain itu Disnakertrans Provinsi Lampung juga mengembangkan KotaTerpadu Mandiri (KTM) yang dimulai sejak tahun 2007. Hal ini dimaksudkan sebagai salah satu upaya pemerintah dalam mempercepat peningkatan kesejahteraan masyarakat dan mendorong percepatan perkembangan daerah/wilayah yang meliputi KTM Mesuji, KTM Rawa Jitu dan KTM Way Tuba.” demikian dalam mengakhiri pembicaraannya. [red]