LAMPUNG7NEWS, Pesawaran – Pendidikan Anak Usia Dini ( PAUD) dan Taman Kanak-Kanak (TK) di Bumi Pertiwi sangat dirasakan minim fasilitas serta minim ide pengembangan metode dalam belajar dan mengajar.
Pendiri PAUD Melati Sukamaju, Kecamatan Punduh Pidada Marjinem menyampaikan, pihaknya sangat prihatin dengan keberadaan PAUD yang saat ini di kelolanya, baik dari sisi fasilitas maupun kualitasnya. Hal ini tidak terlepas dari kurangnya biaya serta perhatian Pemerintah terhadap dunia pendidikan di usia dini.
Marjinem menjelaskan, sejak berdirinya PAUD Melati Sukamaju pada tahun 2007 silam, sangat berat dalam hal pengembangannya, termasuk gedung belum ada, untuk berlangsungnya belajar dan mengajar harus menumpang di rumah warga.
Ibu Pensiunan PNS ini bukan terbilang muda lagi, namun kecintaannya di dunia pendidikan tetap bersemangat guna mencerdaskan kehidupan anak bangsa, terlebih yang ada di ujung Kabupaten Pesawaran ini.
Marjinem menambahkan, Pendidikan Anak Usia Dini tidaklah kalah pentingnya dengan pendidikan anak usia pendidikan lanjutan, bahkan dengan Universitas sekalipun, karena pendidikan anak usia dini akan menentukan pendidikan pada sekolah lanjutan yang lebih tinggi, selain itu anak di usia dini sangat cepat menyerap informasi di sekitarnya, ujar Marjinem.
Berbagai kendala yang selama ini dialami pihak pengelola PAUD Melati dalam melaksanakan belajar dan mengajar terhadap anak didik yang berjumlah 40 orang, terutama ruang belajar termasuk dana operasional. Sekolah yang mempunyai 5 orang tenaga pengajarnya, hanya mengandalkan dari pihak wali murid, mengingat bantuan dari pihak pemerintah tidak mencukupi.
Marjinem juga menuturkan, pihaknya sangat berharap kedepan dapat menjadi perhatian pemerintah baik Kabupaten, Provinsi, maupun Pusat agar dapat meningkatkan fasilitas melalui anggaran pendidikan bagi anak usia dini yang ada di Indonesia, dan Kabupaten Pesawaran khususnya, hingga dapat menfasilitasi keemasan anak, termasuk yang ada di pelosok desa, seperti keberadaan PAUD Melati ini. Pintanya.