LAMPUNG7NEWS, Bandar Lampung – Pemerintah Provinsi Lampung bersama masyarakat melaksanakan Sholat Gerhana Matahari di Lapangan Korpri, Kamis, (9/3) pukul 06.30 WIB. Sholat diikuti oleh Anggota Fokorpimda Provinsi Lampung, Staf Ahli Gubernur, Para Asisten, Kepala SKPD, Pejabat Eselon III dan IV di lingkungan Pemerintah Provinsi Lampung.
Kepala Biro Humas dan Protokol Bayana menjelaskan Gubernur Lampung M.Ridho Ficardo dalam kesempatan tersebut diwakili Asisten Bidang Ekonomi Pembangunan Adeham. Dalam sambutannya Gubernur menyampaikan berdasarkan kajian syar’i fenomena gerhana merupakan bukti keagungan dan kebesaran Allah SWT.
Sehingga jika terjadi gerhana disunahkan bagi umat Islam untuk melakukan shalat gerhana, memperbanyak istigfar, bersedekah dan mengerjakan amal kebajikan lainnya,” jelasnya.
Ditambahkan Asisten, Gubernur mengajak seluruh masyarakat dan jajaran Pemerintah Provinsi untuk bersama meningkatkan iman dan Taqwa, sekaligus mempercayai kekuasaan dan kebesaran Allah SWT.
Dijelaskan Karo Humas dan Protokol Bayana, berdasarkan data astronomis Gerhana Matahari total tahun ini yang terjadi pada hari ini bertepatan dengan tanggal 29 Jumadil Ula 1437 H. Awal gerhana pukul 06:19 Wib, puncak Gerhana 07:21 wib dan akhir Gerhana 08:31 wib. Untuk Provinsi Lampung, mengalami gerhana matahari sebagian. Walaupun hanya mengalami Gerhana Matahari Sebagian namun tetap dianjurkan untuk melaksanakan shalat gerhana.
Kabag Humas Heriyansyah menambahkan, usai sholat Gerhana dilanjutkan Khutbah yang disampaikan oleh DR.Hi. Arfandi,Lc,. MA Dosen IAIN Raden Intan (MUI) Provinsi Lampung. Dalam khotbahnya disampaikan, Gerhana Matahari adalalah salah satu tanda-tanda kekuasaan Allah SWT.
Selain di Lapangan KORPRI Pemerintah Provinsi Lampung juga melaksanakan Sholat Gerhana Matahari (Sunnatal Kusuufis-Syamsi) dilapangan Kampus ITERA. Gubernur dalam kesempatan tersebut diwakili oleh Sekretaris Daerah Provinsi Lampung Ir. Arinal Djunaidi, MM).
Di Kampus ITERA Sekda Provinsi melakukan pengamatan pada pukul 06.30. Dalam sambutannya Sekda berpesan selain sholat Gerhana hendaknya juga mendoakan ITERA agar menjadi kebanggaan indonesia.
Saya berharap ITERA yang akan datang akan lebih maju dan lebih berkembang lagi,” harapnya.
Ditambahkan pula oleh Wakil Rektor ITERA, selain memberikan sosialisasi kepada para masyarakat tentang gerhana matahari ini, ITERA juga menyiapkan teropong bintang. Kegiatan ini bekerjasama dengan team observasi BOSCA, yaitu teropong bintang “Barridaoptics” yang dipinjam dari Bandung. Selain itu juga dibagikan kacamata agar dapat menyaksikan proses gerhana matahari secara aman. [red]