Bandar Lampung | 40 rombongan mahasiswa Prodi Pendidikan Musik FKIP Unila didampingi oleh Kaprodi Hasyimkan, S.Sn, MA, Erizal Barnawi, M.Sn dan Agung Hero Hernanda, M.Sn melakukan kunjungan ke Keratuan Balau Lamban Jajar Intan (melihat dokumen foto bentuk rumah adat), Lamban Gedung Balau (tempat peninggalan baju besi, Payan terapang dan alat musik gamolan zaman Keratuan) serta kunjungan ke Situs Keratuan Balam Makam Ratu Mungkin,Petilasan Lengkara, Kaputren Asrama Putri, lokasi pasar, pemukiman dan lokasi Istana Keratuan Balau, perahu yang membantu milik Sriwijaya, Lokasi semua berada di Jln Kedamaian Bandar Lampung. Sabtu, (19/10/19)
Kunjungan tersebut disambut oleh para tokoh adat Kholid Ismail Balau Suttan Praja Kelana, Ramli Rahim Pn Pemuka Sakti, Afria Pn Ratu Sebuah,, Herman Suttan Puhun, Zainal Hakim Ratu Penutup, Amimardani Pn Putra Bangsawan dengan musik tradisional Talobalak khas Keratuan Balau yang dimainkan oleh muli Mekhanai Tiyuh Kedamaian.
Kunjungan tersebut adalah sebuah edukasi dan informasi kepada mahasiswa untuk mengetahui sejarah Keratuan Balau, tata cara adat buai kuning pubian telu suku Marga Balau.
Kholid Balau selaku tokoh adat yang dituakan mengatakan bahwa kunjungan-kunjungan seperti ini harus digiatkan oleh para generasi muda Lampung, agar pengetahuan tentang warisan leluhur ini bisa sampai dan didengar oleh seluruh masyarakat. | red