LAMPUNG7COM – Metro | Oknum Kepala Sekolah (Kepsek) Yayasan Tumaninahyasin Kota Metro, Fj , dilaporkan ke Polres Kota Metro, di duga melakukan tindak kekerasan terhadap siswa M. Yusuf, yang masih duduk di bangku kelas 10, akibatnya murid tersebut harus mendapatkan perawatan intensif di RSU Ahmad Yani Kota Metro.
Ayah korban, Zulianto menuturkan bahwa anaknya hingga kini belum sadarkan diri. “Saat ini anak saya masih dirawat secara intensif karena tidak sadarkan diri akibat hantaman keras di belakang kepala,” ungkapnya, Minggu (01/11/15).
Bermula terjadi sabtu (31/10/15), saat itu M. Yusuf dipanggil sang Kepala Sekolah menghadap di kantornya untuk diintrogasi terkait tuduhan bahwa korban mencuri uang milik teman sekelasnya.
Atas pengaduan itu, Kepala Sekolah seakan sudah yakin bahwa benar korban yang mencuri, maka cara introgasinya pun memaksa agar korban mengaku. Merasa tidak melakukan perbuatan seperti yang dituduhkan kepadanya, hingga korban bersikeras tidak mengakui perbuatan tersebut. Kesal karena sang bocah tidak mengaku, oknum penjaga sekolah yang juga ada diruangan tersebut, langsung melayangkan pukulan berulang-ulang ke arah belakang kepala korban. Tidak hanya itu saja, sang kepala sekolah yang berada di ruangan justru ikut memukul, bahkan dengan beringasnya membenturkan kepala korban ke arah tembok ruangan.
Selain penjaga sekolah, ternyata tukang kebun pun disinyalir ikut andil dalam penganiayaan itu. Korban saat itu harus berhadapan dengan 3 orang dewasa yang sudah dalam kondisi emosi tinggi.
“Merasa tidak puas oknum kepala sekolah memukul kepala korban dengan menggunakan sebuah palu hingga akhirnya anak saya pingsan dan langsung di rawat RS. Ahmad Yani Metro karena belum sadarkan diri,” ujar orang tua korban Zulianto.
Atas kejadian ini, Zulianto dengan didampingi pihak keluarga juga sudah melaporkan kejadian tersebut ke Polres Metro untuk mendapatkan pelayan hukum atas kasus yang menimpa anaknya itu.
Hingga berita ini diturunkan, pihak Yayasan Tumaninahyasin belum dapat dimintai keterangan. Ini peristiwa yang sudah mencoreng Dunia Pendidikan dimana Kota Metro sebagai Kota Pendidikan.
Dan saat ini perkaranya sudah berada ditangan kepolisian Resort Kota Metro. | Arif