LAMPUNG7COM, Metro – Kelompok Gafatar beberapa waktu lalu terdeteksi oleh anggota Unit Intel Kodim 0411/LT sudah masuk di wilayah Lampung Tengah, dimana sudah memiliki pengikut mencapai ratusan orang, dengan lokasi di Dusun 4 Panggungan RT02 RW 02 Kampung Gunung Sugih, Lampung Tengah.
Menyikapi hal tersebut, pihak Kodim 0411/LT melalui Unit Intel lebih serius melakukan pemantauan dan penelusuran ke wilayah lain yang menjadi Tritorial Kodim setempat.
Mendampingi Komandan Kodim 0411/LT Letkol Czi.Hari Darmica, Pasi Intel Lettu Suprobro mengungkapkan, pihaknya saat ini telah melakukan kerjasama lintas sektoral yang tergabung dalam satu wadah yaitu Komunitas Intelijen Daerah (Kominda) yang terdiri dari Intel Kodim, Intel Kejaksaan, Kesbang Pol, BIN dan BAIS melakukan koordinasi di Makodim 0411/LT, Rabu (20/1/2016).
Hal ini guna melakukan pengawasan dan penyelidikan kewilayah-wilayah yang ditengarai masyarakatnya sudah bergabung ke kelompok Gafatar, dan akan dilakukan pembinaan agar mereka kembali ke Akidah yang sebenarnya.
“Kita akan terus berkoordinasi dengan semua pihak, dengan diketemukannya bukti-bukti atau berkas kelompok Gafatar ini, menandakan kelompok ini sudah mulai masuk kedaerah-daerah, sudah barang tentu kita juga berharap informasi dari masyarakat untuk dapat bekerja sama melakukan pengawasan, jika ditemukan kelompok Gafatar atau kelompok-kelompok lain yang mencurigakan, segera melaporkan pada pihak berwajib dan jangan main hakim sendiri,” ujar Suprobo.
Lebih lanjut Suprobo mengatakan, untuk saat ini baru di Lampung Tengah yang diduga sudah ada kelompok Gafatar, tidak menutup kemungkinan kelompok ini menyusup ke wilayah Metro dan Lampung Timur, namun hingga saat ini di dua wilayah ini Metro dan Lampung Timur belum terdeteksi adanya kelompok Gafatar.
“Kami berharap kepada masyarakat untuk lebih berhati-hati dan waspada, jangan mudah terpengaruh oleh kelompok-kelompok yang belum jelas keberadaannya, apalagi dengan iming-iming yang menggiurkan akhirnya masyarakat terjerumus kedalam hal-hal negatif yang dilarang oleh Negara dan Agama.” Pungkas Suprobo.