LAMPUNG7NEWS – Tidak salah kata pepatah, rezeky itu tidak berpintu karena bisa masuk dari mana saja. Hal itu pula yang dialami Tomedy Marbun (32) warga Pangkalan Kerinci kabupaten Pelalawan, Riau. Isi rekening Bank Mandiri milik wartawan surat kabar mingguan itu mendadak hampir Rp 1 miliar hanya dalam waktu dua hari.
Padahal, Tomedy mengakui bahwa saldo rekening bank Mandiri miliknya tidak sampai Rp 500.000. Dia pun tidak tahu dari mana asal uang itu masuk ke saldo rekeningnya.
Karena kejadian ini, kata mereka (Bank Mandiri) rekening saya diblokir dulu untuk sementara. Mereka juga mengaku tidak tahu kok bisa terjadi seperti itu,” ujar Tomedy Jumat (11/3).
Baik Tomedy, maupun pihak Bank Mandiri hingga saat ini belum mengetahui, apakah adanya permainan hacker atau karena kebobrokan sistem komputer Bank Mandiri kantor cabang Pangkalan Kerinci, hal itu belum terjawab. Namun Tomedy tipe pria gentelmen, dia sendiri lah yang melaporkan ‘rekening gendut’ dadakan miliknya.
Awalnya pada Selasa (8/3) siang, saya mau menyetorkan uang Rp 250.000 ke rekening sendiri. Lalu saya mendatangi kantor Bank Mandiri yang berada di Jalan Lintas Timur (Jalintim), tepat di samping Mapolsek Pangkalan Kerinci. Namun, lantaran antrian panjang di depan kasir, saya tidak jadi. Lalu saya datangi mesin ATM setoran tunai, di samping kantor bank,” kata Tomedy.
Setelah di mesin ATM setor tunai, Tomedy memasukkan 5 lembar uang pecahan Rp 50.000 ke mesin. Setelah mesin berproses dan transaksi berhasil, kertas resi penyetoran pun keluar.
Kertas bukti setoran itu kemudian dilipat Tomedy jadi pembungkus kartu ATM dan dimasukan ke kantong kecil di dompetnya. Tanpa melihat kertas itu, pemuda lajang ini langsung tancap gas pulang ke rumahnya.
Setelah di rumah, saya iseng-iseng melihat struk (kertas bukti setoran tunai). Saya kaget melihat saldo terakhirnya. Kalau boleh jujur, uang saya mungkin tak sampai Rp 500.000 di dalamnya. Tapi kok saldo yang tertera hampir Rp 1 Miliar atau mencapai Rp 999.964.882,” terang Tomedy.
Merasa ada keanehan, Tomedy pun tidak habis pikir. Dia mencoba kembali melakukan transaksi pengecekan saldo terakhir, melalui layanan SMS Banking.
Kecurigaan pun semakin menjadi-jadi dalam hati dan pikiran Tomedy. Dia tak tahu mau bercerita kepada siapa. Tak ingin menikmati uang yang bukan miliknya, Tomedy pun kembali mendatangi kantor Bank Mandiri meski jam pelayanan hampir ditutup.
Setelah di Bank Mandiri, Tomedy pun menceritakan kejadian yang dialaminya. Setelah menceritakan seluruh kejadian kepada Costumer Service (CS), pegawai bank itu heran dan penasaran. Petugas Bank Mandiri itu berkonsultasi dengan pimpinannya terkait membludaknya saldo rekening Tomedy itu.
Mereka (Bank Mandiri) bilang baru kali ini terjadi seperti itu. Mereka juga tidak tahu bagaimana itu kok bisa terjadi dan dari mana asal uangnya. Sementara saya diminta menunggu, sampai sekarang belum ada kabarnya,” terang Tomedy.
Namun, Tomedy masih menyimpan kertas bukti transaksi atau resi setor tunai mencapai Rp 999 juta lebih dan sms banking yang hampir Rp 1 Miliar yang dikirim dari nomor 3355 yang merupakan nomor layanan sms banking Bank Mandiri. [mdk]