[highlight style=”red”]LAMPUNG7NEWS[/highlight] Marga Punduh – Sepekan tak kunjung ditemukan, pencarian Turyono (59) korban terseret arus Way Punduh yang mengakibatkan banjir bandang sepekan yang lalu dihentikan. Hal ini di kemukakan Camat Marga Punduh, Darsoyo saat Lampung7news mengubunginya melalui telepon seluler.
Untuk sementara pencarian yang dilakukan Tim Basarnas dan Bataliyon 9 Marinir di hentikan. Ia juga menjelaskan, untuk tim dari Basarnas sudah menghentikan pencariannya pada hari Selasa (29/3) petang. Sementara untuk tim dari Bataliyon 9 Marinir rabu (30/3) petang menghentikan pencarian Turyono.
Sementara warga tetap melakukan pencarian,” kata Darasoyo.
Ia juga berharap, agar aliran Sungai Way Punduh dapat segera dilakukan normalisasi, dan menghimbau agar masyarakat tidak melakukan pembalakan atau penggundulan hutan. Karena salah satu faktor banjir bandang sepekan yang lalu, pasti dampak dari penebangan dan penggundulan hutan setahun atau dua tahun yang lalu, sekarang ini dari dampak tersebut.
Hal ini juga pernah disampaikan Bupati Pesawaran, H. Dendi Romadona K, ST kepada Camat Marga Punduh saat meninjau korban banjir bandang sepekan lalu. Ucapan senada juga di katakan Kepala Desa Penyandingan, Sutaryo. Menurutnya, pencarian korban yang dilakukan oleh Basarnas dan Marinir dihentikan. Selain, sudah sepekan tidak ada tanda-tanda akan diketemukannya korban.
Tim sudah lelah dan perlu istrirahat,” ujar Kepala Desa Penyandingan ini.
Ia juga menambahkan, sejak rabu petang, Posko Banjir akan di tutup dan sangat mengharapkan segera dilakukan normalisasi di sepanjang Sungai Way Punduh, mulai dari desanya hingga desa Umbul Limus yang saat ini kondisinya dangkal akibat banjir bandang.
Saya berharap baik dari Kabupaten maupun Provinsi dapat segera melakukan normalisasi. Yang sangat parah dan sudah dangkal itu di Desa Umbuk Limus, sejengkal lagi, air walaupun tidak hujan air naik kejalan,” tambah Sutaryo.
Ia bersama masyarakat bersedia melakukan penanaman kembali hutan Register 21 Gunung Tanggang jika mendapat bantuan bibit.
Tapi bibitnya sebangsa sengon ya mas, selain mudah hidup dan pohon sengon punya nilai ekonomis,” pungkasnya kepada Lampung7news.
[highlight style=”label-default”]Hendri/Zaini[/highlight]
[button href=”https://lampung7news.co.id/category/lampung/pesawaran/” icon=”” rounded=”btn-box” size=”btn-lg” style=”btn-default” target=”_blank”]Berita Pesawaran lainnya[/button]