[highlight style=”red”]LAMPUNG7NEWS[/highlight] Teluk Pandan – Sekitar 20 Kepala Keluarga RT. 01 Dusun Sinar Harapan, Desa Gebang, Teluk Pandan, membersihan rumah dan perabotannya karena terendam air saat meluapnya Sungai Way Gebang. Kamis (31/3) malam. Hal ini di karenakan hutan yang sudah gundul dan dangkalnya sungai.
Dari pantauan Lampung7news terlihat banyaknya warga yang sedang mencuci dan menjemur semua peralatan rumah tangganya. Seperti yang dilakukan Nurbaiti (35) warga setempat sedang menjemur semua peralatan rumah tangganya, termasuk beberapa barang elektronik. Ia harus menjemur semua peralatan rumah dan barang-barang elektroniknya, karena terendam air saat Sungai Way Gebang meluap.
Hal yang sama juga di katakan Nawawi (45), naas baginya malam itu, saat banjir di kediamannya, mereka sedang melaksanakan syukuran khitanan putra keduanya. Saat sedang berlangsung acara syukuran, tiba-tiba air masuk ke rumahnya sekitar 1 meter.
“Pokoknya acara syukuran jadi kacau, sebab kue dan makanan yang ada di takir ngambang dan tidak dapat di makan lagi,” ujar bapak 3 anak ini.
Peristiwa senada juga di ucapkan Parman (40) warga RT. 04 Dusun Gebang Induk, di sekitarnya ada sekitar 25 KK (Kepala Keluarga), yang rumahnya juga terkena dampak dari banjir.
“Di RT sini juga banyak rumah yang terendam air, termasuk pondok pesantren,” katanya kepada Lampung7news.
Kepala Desa Gebang, H. Dadang mengatakan, di desanya yang terkena dampak banjir, di RT. 01, 02, 03 dan 04 sekitar 75 KK. Sedangkan di Dusun Sinar Harapan sekitar 25 KK, dan Dusun Tanjung Jaya sekitar 22 KK, termasuk rumahnya terendam air.
Beliau menambahkan, salah satu faktor banjir di desanya adalah pendangkalan sungai dan jembatan yang berada di jalan Provinsi yang sudah tidak layak, dan membuat adanya penumpukan sampah. Sehingga air dari hulu Sungai Way Gebang tersumbat.
“Di bawah jembatan, pas di tengah-tengahnya ada tiang penyangga cor’an yang mengakibatkan sampah menumpuk,” ujarnya tadi.
Ia berharap agar secepatnya dilakukan normalisasi dan tanggul penangkis di beberapa titik di sepanjang Sungai Way Gebang yang panjangnya sekitar 2 Km, dari hulu hingga hilir. Selain itu ia sangat.mengharapkan adanya pembangunan jembatan yang menghubungkan RT. 04 ke RT. 03 di Dusun Sinar Harapan dan jembatan Gebang Induk, yang menghubungkan Dusun Gebang Induk dan Dusun Sinar Harapan.
“Di RT. 03 itu belum ada jembatan, dan Gebang Induk jembatan di khawatirkan putus karena sudah tidak layak, ” tandasnya.
Di lain tempat Camat Teluk Pandan Firdaus, SH mengatakan,
“Seharusnya tidak ada pilar penyangga di bawah jembatan itu. Akibat dari pilar penyangga tersebut semua sampah, seperti kayu dan bambu menghalangi arus sungai itu,” kata Firdaus.
Ia juga sempat heran, ada jembatan yang panjang sekitar 6 meter, ada tiang penyangga di tengah-tengahnya. Selain itu, jembatan tersebut kondisinya sudah memprihatinkan. Ia juga memerintahkan kepada semua RT, Kadus dan Kepala Desa, agar menangkap pembalakan liar di kawasan yang jaraknya sekitar 500 meter dari pemukiman warga Dusun Sinar Harapan ini.
“Itu salah satu penyebab utama banjir di Desa Gebang ini,” tambahnya.
Dia juga berharap, segera dilakukan normalisasi sepanjang sungai Way Gebang ini. Jum’at petang kemarin sudah dilakukan inventarisir semua titik yang harus dilakukan normalisasi dan dibronjong oleh Kabid Pengairan Dinas PU Pesawaran dan Balai Besar Irigasi Provinsi Lampung. Dari hasil tinjauan kemarin, secepatnya akan di lakukan normalisasi sepanjang Way Gebang ini, jelasnya.
[highlight style=”label-default”]Hendri[/highlight]
[button href=”https://lampung7news.co.id/category/lampung/pesawaran/” icon=”” rounded=”btn-box” size=”btn-lg” style=”btn-default” target=”_blank”]Berita Pesawaran lainnya[/button]