[espro-slider id=17754]
Pringsewu | Seorang ibu muda yang mengaku bernama Yanti kelahiran tahun 1979 yang kini terlantar di Pardasuka, Kabupaten Pringsewu, hasil laporan LSM RAKOR Pringsewu, wanita itu tidak membawa identitas dan terlihat trauma, hanya membawa pakaian yang melekat di badan saja. Ibu muda tersebut terlihat masih shock berat ketika dari LSM RAKOR Pringsewu menanyakan asal-muasal dan dia menceritakan sendiri kejadian awal, bahwa ia berasal dari Ende, daerah Kupang (NTT) ada sedikit yang dia ingat,
“Saya lari Pak dan saya takut, saya pada saat itu melahirkan anak empat puluh hari yang lalu, saya sampai saat ini hanya bisa menangis dan berontak, dan saya sedih dengan keberadaan anak saya, disana di Nyukang Harjo, Lampung tengah. Saya tinggal dan melahirkan anak saya, hingga saat ini saya tidak tau, saya pernah tanya ke Klinik yang merawat saya, bahwa persalinannya belum juga di bayar,” ungkapnya dengan sedih.
Terkait : YANTI BERHARAP ANAKNYA DI KEMBALIKAN
Melihat kondisinya yang masih trauma, Ketua LSM Rakor Pringsewu langsung menghubungi ke Dinas Sosial melalui Agus Purnomo, dan kebetulan Dinsos Pringsewu juga sedang menuju ke Bekasi untuk mengambil anak yang terlantar juga, menurut keterangan Agus Purnomo. Kemudian RAKOR di arahkan ke LK3 (Lembaga Konsultasi Kesejahtraan Keluarga), dimana secara kebetulan sedang mengurus dan menjemput seorang anak yang dalam perselisihan di Sumber Agung, Kecamatan Ambarawa.
Pada saat itu (30/05), L3K Pringsewu yang di Ketuai langsung oleh Rahmadi dan beberapa rekannya menerima ibu muda tersebut melalui berita acara dan dokumentasi, lalu akan membawa menghantarkan ke Dinas Sosial sebagai transit awal penerima prosedur, dan diberikan pelayanan sosial berupa kebutuhan dasar seperti tempat tinggal, pakaian, tempat tidur, dan perawatan kesehatan. LK3 Pringsewu berusaha memberikan kebutuhan dasar yang layak, terutama kesehatan bagi ibu muda tersebut, ujarnya kepada Sumarah selaku Ketua LSM RAKOR yang berjanji akan berikan pelayanan maksimal.
LSM Rakor Pringsewu juga mengatakan tak seorang pun yang menginginkan hidupnya seperti yang dialami Yanti, sebab hal yang sangat menyakitkan, karena efeknya yang sedemikian rupa seperti apa yang ia ceritakan kepada kami sehingga dia melarikan diri merasa ketakutan. Untuk itu negara menjamin hak-hak warganya, baik itu perempuan maupun anak yang terlantar atau bahkan yang menjadi korban tindak kekerasan, hal ini dikarenakan perempuan dan anak-anak adalah yang paling rawan untuk mengalami tidak kekerasan.
Kami juga berharap kepada LK3 Pringsewu, melalui Dinas Sosial Pringsewu untuk segera memberikan haknya Yanti selaku warga Negara Indonesia yang tertuang dalam Hak Atas Pemulihan Medis dan Hak Atas Pemulihan Psikologis. Hak ini diatur dalam Undang-Undang No. 23 Tahun 2004 tentang PKDRT, Undang-Undang No. 21 Tahun 2007 tentang PTPPO, Undang-Undang No. 23 Tahun 2004.
Dan juga Hak Atas Bantuan Hukum, dimana menurut keterangan Yanti, ia baru saja melahirkan dan hingga saat ini dia belum menyusui anaknya, kenapa bisa terjadi?. Hak ini diatur dalam Undang-Undang No. 23 Tahun 2002 tentang perlindungan anak, Undang-Undang No. 23 Tahun 2004 tentang PKDRT, Undang-Undang No. 16 Tahun 2011 tentang bantuan hukum.
| Baca Juga
Artikel | Kisah | Kesehatan | Pertambangan & Energi
Pertanian & Perikanan | Organisasi | Sosial
Handphone | Komputer | Mesin | Unik Langka
Lalu Lintas | Bola | Sport
| Berita Pilihan
Owner Kopi Chuseyo Melaunching Aplikasi K-CHU, Penggemar K-Pop Bersatu
Dilihat: 877 LAMPUNG7COM | Penggemar K-pop di indonesia makin besar, ada data menyebutkan jumlahnya hingga 50 juta orang. Karena hal itu membuat Kopi Chuseyo merupakan milik dari Daniel Hermansyah me-launching sebuah aplikasi yang membantu buat penggemar K-Pop bersatu, saling memberikan informasi tentang KPOP dan saling terhubung untuk bisa membahas apapun tentang KPOP. Semua pengalaman baru…
Selengkapnya “Owner Kopi Chuseyo Melaunching Aplikasi K-CHU, Penggemar K-Pop Bersatu” »
Bersama Les’ Compaque Production SDN BHD Pendiri Upin & Ipin Series, Yayasan Nur Saadah Dimyati Raih Penghargaan
Dilihat: 351 Jakarta, 22 Maret 2024 – Gedung yang menjulang tinggi tidak dibangun dalam sehari, bukit yang menggunung gagah isinya dari tumpukan pasir dan batu, dan tentunya angka 1000 itu dimulai dari angka 0, ini artinya bahwa semua akan menjalankan prosesnya masing – masing dan bergerak menuju garis maksimal pencapaiannya. Oleh karena itu National Award Foundation…
Paus Sastra Lampung Touring, Pattimura Bicara Pemuda
Dilihat: 904 LAMPUNG7COM | Paus Sastra Lampung Touring, segmen youtube yang diproduksi Djadin Production, dialog khusus dengan Pattimura, politisi Partai Gerindra Lampung. Segmen tur ini akan menayayang Minggu (31/10) pukul 19.00 WIB. Dalam dialog khusus itu, anggota DPRD Provinsi Lampung Pattimura membicarakan sumpah pemuda dan NKRI. Dikatakan sekretaris umum Gerindra Lampung, para pemuda di masa…
Selengkapnya “Paus Sastra Lampung Touring, Pattimura Bicara Pemuda” »
PPKM Masih Berlaku, Hotel Ini Nekat Buka Fasilitas Karaoke, Akhirnya Para PL Diangkut Satpol PP
Dilihat: 966 Sukabumi | Polisi merazia hotel yang menyalahi aturan PPKM Darurat di Citepus, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Sabtu (17/7/2021) dini hari. Dikutip dari IG @Polressukabumi, Kasatreskrim Polres Sukabumi, AKP Rizka Fadhila mengatakan, razia dilakukan karena di hotel tersebut terdapat tempat hiburan berupa fasilitas hiburan karaoke. “Kegiatan malam ini kami dari gabungan Polres Sukabumi…
Gubernur dan Ibu Gubernur Lampung Akan Kunjungi Rumah Kreatif SELPI & Rumah Kopi D’MC
Dilihat: 603 Bandar Lampung | SELPI (Seniman Lampung Peduli) bersama-sama dengan Rumah Kopi Lampung dan D’MC coffe memberikan ruang baru untuk berkumpulnya para seniman lampung yang berlokasi di Jl. Gatot subroto yang akan diberi nama Rumah Kreatifitas SELPI, sudah tidak asing lagi para seniman yang terkumpul dalam Komunitas SELPI yang diketuai oleh dokter muda pencipta…
Setelah Bercerai 4 Tahun, Komunikasi dengan Mantan Suami Tetap Baik
Dilihat: 976 JAKARTA | Bintang sinetron Puspita Sarry sudah empat tahun menjanda dan bekerja keras untuk menghidupi kedua anaknya serta orangtua. Mantan suami Puspita Sarry juga tetap ikut bertanggung jawab memberikan bantuan pendidikan untuk kedua anak tercinta. Puspita Sarry dan mantan suaminya juga terus menjaga hubungan baik dan komunikasi sejak berpisah empat tahun lalu. Menurut…
Selengkapnya “Setelah Bercerai 4 Tahun, Komunikasi dengan Mantan Suami Tetap Baik” »