LAMPUNG7COM, Kotabumi – Ratusan Warga Banjar Wangi, desa Madukoro hari Senin (18/5) mendatangi DPRD setempat dan kantor Bupati Lampung Utara (Lampura). Kedatangan ratusan warga tersebut untuk meminta perlindungan serta pembelaan dari DPRD dan Bupati Lampura terkait dugaan penyerobotan lahan warga oleh pihak TNI-AL (Prokimal) di desa Madukoro.
Menurut Romli selaku perwakilan warga Banjar Wangi, desa Madukoro, pihaknya mendatangi Dewan dan Bupati hanyalah untuk memperoleh pembelaan dan perlindungan terkait penyerobotan tanah milik warga oleh pihak Prokimal, “Kami datang kesini untuk minta perlindungan dan pembelaan dari penguasa Lampura atas tindakan Prokimal yang hendak menyerobot tanah dan mengusir kami,” ujarnya.
Ia berharap selaku penguasa daerah yang mendapat mandat dari rakyat, Bupati maupun Dewan segera turun tangan menyelesaikan permasalahan ini, “Kami harap Bupati dan Dewan segera turun tangan, masak kami dibiarkan saja beradu dengan TNI-AL,” harapnya.
Ditambahkannya, “bahwa menurut pihak Prokimal tanah tersebut masih dalam sengketa, tetapi bagi kami tidak, tanah tersebut mutlak milik kami dari warisan nenek moyang kami, dan kami pegang Sertifikatnya,” imbuh Romli.
Dikantor Bupati, perwakilan warga tersebut diterima langsung Sekretaris Daerah Lampura, Samsir diruang rapatnya. Sementara itu DPRD setempat juga segera menggelar rapat terkait permasalahan ini di gedung dewan. Namun belum diperoleh informasi, baik apa hasil pertemuan perwakilan warga dengan Sekda Lampura, juga hasil rapat anggota dewan menyikapi permasalahan tersebut. [Yo’el Lukasim].