[espro-slider id=16785]
Tulang Bawang | Anggota DPR RI Frans Agung Mula Putra dari Fraksi Partai Hanura, kembali menggelar pelaksanaan kegiatan Sosialisasi MPR. Anggota Komisi II kali ini memilih kegiatan sosialisasi di Kecamatan Menggala, Tulang Bawang, Jumat (15/4).
Dalam sosialisasi yang ia laksanakan, dihadiri kurang lebih 150 peserta dan di minta untuk memberikan jawaban dan tanggapan pada sejumlah hal yang menjadi pertanyaan dari mereka selaku peserta, kepada Anggota DPR RI itu.
Dalam kesempatan itu juga, putra mantan Bupati Tuba (Tulang Bawang) 2 periode, Abdurahman Sarbini ini, berharap agar masyarakat turut serta mensosialisasikan dan menerapkan 4 Pilar Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat, demi keutuhan berbangsa dan bernegara.
Sebab menurutnya, Sosialisasi 4 Pilar MPR-RI tersebut sangat penting untuk menanamkan rasa cinta Tanah Air. Oleh karena itu lanjutnya, beliau mengajak warga Tulang Bawang untuk terus menumbuhkan kebersamaan gotong-royong, hormat menghormati sesama, sehingga tercipta kehidupan yang harmonis dan demokratis.
“Didalam Pancasila sudah sangat dijelaskan. Salah satunya adalah kegotong-royongan,” ujarnya.
Apalagi lanjutnya, dewasa ini semangat ke-Bhinekaan Rakyat Indonesia mulai terkikis. Perbedaan yang dulunya menjadi pondasi berdirinya bangsa, perlahan mulai dimunculkan sebagai isu yang memecah belah Rakyat Indonesia.
“Ini juga harus ada kemauan dari Kepala Daerahnya. Kalau Kepala Daerahnya tidak ada upaya, maka pondasi yang dibangun tidak akan terwujud,” sarannya.
Ditambahkannya lagi, terkikisnya semangat ke-Bhinekaan telah menyebabkan tumbuhnya jiwa primordialisme masyarakat Indonesia diberbagai daerah. Hal ini dianggap menjadi ancaman bagi keutuhan NKRI bila terus dikembangkan.
“Primordialisme kembali muncul dan menjadi ancaman NKRI. Padahal, ke-Bhinekaan harus terus dijaga sebagaimana semangat pendiri bangsa kita dulu,” terangnya.
Persoalan lainnya, mulai ada jarak antara negara dengan rakyat, karena jiwa nasionalisme dan kebangsaan juga perlahan luntur.
“Tentunya persoalan ini berakibat pada lemahnya negara dan pemimpin di daerah. Karena kekuatan negara ada pada kekuatan rakyatnya,” tandasnya.
| red.
| Baca Juga
Artikel | Kisah | Kesehatan | Pertambangan & Energi
Pertanian & Perikanan | Organisasi | Sosial
Handphone | Komputer | Mesin | Unik Langka
Lalu Lintas | Bola | Sport