Lampung7.com – Metro | Walikota Metro Wahdi Siradjudin didampingi Plt. Direktur RS Fitri Agustina menyambut tim Visitasi dari Universitas Malahayati Lampung terkait kesiapan Rumah Sakit Ahmad Yani Kota Metro, sebagai rumah sakit pendidikan utama fakultas kedokteran, Selasa (6/4/2021).
Tim visitasi yang terdiri dari Rektor dan Dekan Universitas Malahayati, mengapresiasi kesiapan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ahmad Yani, Kota Metro. Menurut tim, rumah sakit yang berada di pusat Kota Metro ini memiliki fasilitas yang memadai, dan Kota Metro dinilai layak untuk masuk dalam kurikulum pendidikan mahasiswa kedokteran.
“Visitasi ini meninjau kesiapan rumah sakit Umum Ahmad Yani, untuk menjadi rumah sakit pendidikan utama, fakultas kedokteran. Kita meninjau persiapan lapangan. Sepintas telah kita lihat tadi, semuanya sudah siap dari sisi rumah sakit semuanya sudah ready, tinggal bagaimana dari sisi kami (universitas) tinggal untuk merespon, agar bisa terlaksana segera,” ujar Ahmad Faridz, Rektor Universitas Malahayati.
Menurut Ahmad Faridz, Kota Metro sangat layak sebagai pusat pembelajaran bagi fakultas kedokteran, karena Kota Metro sangat kondusif dan layak serta sangat siap. Selain itu, Kota Metro juga memiliki jarak yang tidak jauh dari Universitas Malahayati, karena selama ini mahasiswa melakukan Coass di Medan, yang jaraknya cukup jauh.
“Kita melihat dari luar Kota Metro sebagai kota yang aman dan layak sebagai kota pendidikan, kami selama ini juga Coass di Medan dan pandangan Mahasiswanya bermacam-macam, mungkin yang seharusnya selesai 18 bulan menjadi 20 bulan, disini sudah sangat siap, tinggal kami dari universitas merespon untuk segera dilaksanakan,” tutur Ahmad Faridz.
Sementara itu, Walikota Metro Wahdi Siradjudin menyambut baik kedatangan tim visitasi, dimana masuknya RS Ahmad Yani sebagai rumah sakit pendidikan utama fakultas kedokteran termasuk dalam program Walikota dan Wakil Walikota Metro.
Walikota menilai, efek domino atau multiplier efek dari rumah sakit pendidikan utama fakultas kedokteran tentunya akan mampu meningkatkan pendapatan masyarakat Metro, terutama UMKM dan unit usaha lainnya, karena datangnya mahasiswa kedokteran yang menempuh praktek dan coass di Kota Metro.
“Muktiplier efeknya sangat baik untuk Kota Metro, karena setiap tahun akan ada 100 lebih mahasiswa kedokteran dari Universitas Malahayati yang masuk ke Metro, tentunya ekonomi akan tumbuh, dan Metro lebih dikenal, dan tentunya melanjutkan Kota Metro menjadi kota pendidikan yang termasuk dalam rencana pembangunan jangka panjang (RPJP),” ucap Wahdi.
Di samping itu, dukungan dari masyarakat sangat dibutuhkan dalam menciptakan suasana pendidikan yang aman dan nyaman di Kota Metro, karena Kota Metro akan menjadi kota yang mempunyai magnet hebat ketika mempunyai rumah sakit pendidikan utama fakultas kedokteran.
“Itu masuk juga kita dari 9 program, alhamdulillah kita sudah mulai visitasi, yang hadir tadi adalah rektor dan dekan, langsung kita tadi menengok kurang lebih selama dua jam pemaparan, insallah dalam waktu dekat, kita melakukan Coass pendidikan Universitas Malahayati. Kemudian dengan menjadikan Metro memiliki rumah sakit pendidikan utama fakultas kedokteran dan menjadikan Metro sebagai rujukan pelayanan kesehatan regional 2, membuat Kota Metro menjadi hebat dan akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi,”pungkas Wahdi, yang juga dokter specialis kandungan ini. | (Aliando).