Bursa Efek Indonesia (BEI) mengungkapkan peningkatan eskalasi antara Israel dan Iran direspons negatif oleh bursa-bursa di kawasan Asia termasuk Indonesia. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah 103,717 poin atau 1,45 persen ke level 7.063,097.
“Berdasarkan data terkini (hampir) seluruh bursa Asia mengalami penurunan di antara-0,4 persen sampai-3,31 persen,” ujar Direktur Perdagangan Bursa BEI Irvan Susandy kepada media, Jumat (19/4).
Irvan menemukan terdapat Bursa di negara Asia lainnya yang turun lebih dalam dari Indonesia seperti Filipina melemah 1,71 persen, Vietnam melemah 1,93 persen, Thailand melemah 1,81 persen dan Jepang melemah 2,54 persen.
Sementara itu, Direktur Pengembangan BEI Jeffrey Hendrik mengimbau para investor untuk mengambil keputusan investasi secara rasional seiring rudal Israel menghantam Isfahan, wilayah Iran sekitar 340 km dari Teheran.
Menanggapi penyebab IHSG turun, Jeffrey menyebut investor tentu mencermati dinamika geopolitik di Timur Tengah dan mengantisipasi dampaknya.
“Dari BEI, kami selalu mengimbau para investor untuk mengambil keputusan investasi secara rasional,” kata Jeffrey kepada kumparan, Jumat.
Phintraco Sekuritas memprediksi IHSG berpotensi melemah menguji support dinamis MA 200 di level 7.035 pada perdagangan sesi II di Jumat. Melemahnya IHSG hari ini akibat dari serangan yang dilakukan Israel kepada Iran.
“Israel mengirimkan serangan ke Kota Ishafan.ota tersebut merupakan kota penting bagi Iran karena berisikan pangkalan udara serta fasilitas nuklir,” terang Phintraco Sekuritas.