LAMPUNG7COM | Sosok seorang anak muda yang belakangan ini sedang viral didunia Maya, maupun dalam perbincangan di warung kopi, dengan lagu yang dibawakannya dengan judul ” Cak Culay Nabuy-Nabuy”.
Namun tidak semua masyarakat Lampung tahu siapa sebenarnya sosok yang bernama Yusuf ini, yang masih mau mengangkat budaya Lampung, mengangkat lagu-lagu daerah, khususnya lagu daerah Lampung.
[sc name=”bacajuga” ][/sc]Dan Lampung7.com berkesempatan untuk mengungkap sosok Yusuf Culay ini pada saat Anjau Silau di Lamban Gedung Kuning (LGK), Rabu (14/12/2022) yang lalu, dimana ternyata Sosok Yusuf ini bukanlah Asli Suku Lampung atau Berdarah Lampung, akan tetapi Dia adalah berdarah asli Banten, namun mampu dan berhasil mengangkat lagu-lagu daerah Lampung.
Yusuf Culay menceritakan proses dari awal hingga sampai viral nya dia baik dimedsos maupun perbincangan di warung kopi.
“Mengenai nada lagu cak Culay itu sendiri merupakan nada universal, dan lagu cak Culay sendiri dikisahkan pada saat pas lagi ada acara dengan Camat Gunung Sugih, Kabupaten Lampung Tengah, pada saat Pandemi covid-19, yang dibubarkan oleh satgas Covid-19, dan secara spontanitas saya bernyanyi disamping Pak camat dengan lagu Cak Culay Nabuy-Nabuy, dan menurut pak camat bagus,” ujar Yusuf.
[sc name=”bacajuga” ][/sc]Adapun arti daripada Cak Culay Nabuy-Nabuy itu sendiri menurut Yusuf adalah, ” Arti daripada Cak Culay Nabuy-Nabuy itu sendiri adalah, seruan kepada para pemuda pemudi untuk bergabung kembali,” jelas Yusuf.
Dan mengenai prosesnya menurut Yusuf adalah rezeki dan hokki serta berkat Doa dari ibunya.
“Kalau mengenai prosesnya mungkin ini adalah rezeki dan hokki saya dan berkat Doa dari emak,” imbuh Yusuf.
Sementara itu Yusuf juga menceritakan bahwa ternyata dia adalah asli berdarah Banten, karena orangtuanya asli berasal dari Banten.
“Yusuf ini asli orang Banten, berdarah Banten, Abah saya kelahiran Banten dan emak kelahiran Teluk Betung, tapi Saya sudah di angkon anak oleh Suttan Kagungan di Komering Agung, Gunung Sugih Kabupaten Lampung Tengah dengan diberi gelar Raja Budaya,” ungkap Yusuf.
[sc name=”bacajuga” ][/sc]Untuk menghindari terjadinya Start Sindrom dalam dirinya Yusuf mengatakan selalu mengingat pesan dari orang tua kandungnya maupun orang tua angkatnya.
“Untuk menghindari start sindrom tersebut saya akan selalu menjaga amanah emak dan Abah, serta selalu mengingat pesan-pesan baik dari emak dan Abah maupun dari ayah Suttan Kagungan untuk tetap rendah hati dan tidak sombong.” | Pnr.