LAMPUNG7COM – Metro | Dinas Kesehatan Kota Metro menggelar pelatihan Bantuan Hidup Dasar (BHD) Basic Life Support pelatih terbanyak, sebanyak 300 tenaga kesehatan yang tercatat di Museum Rekor Indonesia (Muri) tahun 2022, di Stafion Tejosari Metro Timur, Sabtu (25/6/2022).
Tampak hadir walikota dan wakil walikota Metro, ketua DPRD Kota Metro, sekda Kota Metro, kepala Dinas perhubungan, kepala Bapeda Kota Metro dan para petugas nakes.
Dikatakan kepala Dinas kesehatan Kota Metro Erla Andrianti, pentingnya pengetahuan dan
pelatihan bantuan hidup dasar dan pentingnya tindakan bantuan hidup dasar untuk melindungi otak dari kerusakan akibat hipoksia karena peredaran darah yang berhenti.
“Pada tahun 2019 menyatakan bahwa setiap satu detik satu orang meninggal akibat henti jantung, di Indonesia lebih dari 18 juta orang meninggal, atas dasar itulah Yayasan jantung Indonesia mengadakan kembali pelatihan bantuan hidup dasar dengan jumlah pelatih yang ditingkatkan dari sebelumnya,” ujar Erla.
Erla berharap giat tersebut dapat terlaksana dengan baik lancar dan mendapatkan ridho dari Allah.
“Karena kegiatan ini merupakan wujud rasa cinta Yayasan Jantung Indonesia Cabang Kota Metro kepada pemerintah dan kepada masyarakat Kota Metro maupun provinsi Lampung dan juga untuk memberikan kontribusi bidang kesehatan khususnya penanganan anti jantung,” ucap Erla.
Hal yang sama dikatakan walikota Metro Wahdi Siradjuddin, menurutnya Yayasan jantung Indonesia Banyak melakukan kegiatan yang mendukung bidang kesehatan dimana dalam pelatihan BHD ini melibatkan 300 pelatih dan jumlah ini merupakan pelatih yang terbanyak dalam satu gelaran pelatihan BHD.
“Iya kita meraih rekor MURI pelatihan BHD dengan pelatih terbanyak yaitu 300 pelatih. Dan penghargaan ini adalah yang ke lima. Terimakasih kepada Gubernur Lampung dan yang sudah mendukung kegiatan ini dan Museum Rekor Indonesia, Ini merupakan kepedulian kita bersama sehingga kita dapat membangun bersama-sama mengantisipasi terjadinya henti jantung,” ujar Wahdi.
Lebih lanjut Wahdi mengatakan giat tersebut harus terus dipelihara guna membangun Metro dan membangun Lampung.
“Secara garis besar tindakan pertolongan pertama ini tentu bermanfaat dalam mengembalikan proses pernapasan dan sirkulasi darah dan tentu ini adalah langkah cepat dan tepat yang harus dilakukan, sehingga sehat harus dimulai dari diri kita, itu adalah hal-hal yang paling penting. Kita harus memahami tentang kesehatan mudah-mudahan kegiatan semacam ini tentu dapat ditingkatkan sehingga kebersamaan gotong royongan dalam memajukan kota itu benar-benar dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” pungkas Wahdi. | Aliando.