LAMPUNG7COM | Dihari pertama Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas pada satuan Pendidikan di Kabupaten Pesawaran, nampaknya Bupati Dendi Ramadhona memastikan pihak sekolah sudah sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP).
Mengingat di tengah pandemi sebagaimana dalam surat edarannya perihal Izin PTM terbatas pada satuan Pendidikan di Pesawaran. Juga sebagai Ketua Satgas percepatan penanganan covid-19 Bumi Andan Jejama.
”Ya, saya menilai semua sudah sesuai dengan prosedur, karena itu juga sudah melihat secara langsung, baik anak murid datang ke sekolah maupun masuk ke dalam kelas, sampai para murid ini pulang sekolah,” ujar Bupati Dendi saat itu meninjau proses PTM terbatas di SMK Pelita di Kecamatan Gedong Tataan, Senin (13/09/2021).
Sambung Dendi, hal itu dilakukan agar tidak adanya penyebaran virus corona di lingkungan sekolah, maka dari itu pihak sekolah harus menerapkan protokol kesehatan (Prokes) secara ketat, juga telah meminta kepada sekolah untuk merekrut pegawai tambahan yang bertugas untuk memastikan berjalannya prokes di sekolah tersebut.
”Kalau ada petugas tambahan itu yang memang menangani permasalahan tersebut, bisa dijamin prokes dilingkungan sekolah ini dapat berjalan dengan baik, serta tidak mengganggu para guru yang mengajar, sehingga prokes dan belajar mengajar dapat berjalan dengan baik,” terangnya.
Tidak itu saja, tambah Dendi, razia anak-anak sekolah akan dilakukan secara rutin setiap harinya dengan menginstruksikan Satuan Polisi Pamong Praja (Sat Pol PP) dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pesawaran.
”Sehingga tidak ada lagi anak murid yang berkumpul di suatu lokasi sewaktu pulang sekolah karena dikhawatirkan anak-anak murid ini baru ketemu sewaktu pulang sekolah mereka kongkow-kongkow entah di warung atau di lokasi lainnya, maka untuk memastikan itu, kita akan adakan razia rutin untuk anak sekolah,” pungkasnya.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Pesawaran, Fauzan Suaidi, mengatakan untuk Pembelajaran Tatap Muka Perdana di Kabupaten Pesawaran terdapat 572 sekolah dari semua tingkatan.
”Ya, kita mulai dari tingkat Paud, TK, SD, SMP kemudian SMA, dan juga beberapa sekolah madrasah dari semua kalangan, namun kita belum bisa melaksanakan PTM seluruhnya hanya beberapa sekolah terlebih dahulu,” tandasnya. | red