banyuwulu.com – BANDAR LAMPUNG – Pemerintah Provinsi Lampung bersama Pemerintah Provinsi
Jawa Timur bekerjasama melakukan Misi Dagang Investasi untuk meningkatkan jejaring konektivitas antara Provinsi Jawa Timur dengan Provinsi Lampung.
Salah satu rangkaian tersebut adalah penandatanganan MoU antara DPD IWAPI provinsi Lampung dengan DPD IWAPI Jawa Timur. Kegiatan berlangsung di ballroom Swiss-Bell Hotel Lampung, Jl. Rasuna Said no.18 Gulak Galik, Teluk Betung Utara, Bandar Lampung, Senin (8/5).
Bertemakan “Meningkatkan jejaring Konektifitas antara provinsi Jawa Timur dengan provinsi Lampung”, Gubernur Jawa Timur, Hj. Khofifah Indar Parawansa dalam sambutanya mengatakan misi dagang di Provinsi Lampung ini yang ke tiga puluh dari tiga puluh dua provinsi.
“Sesungguhnya inisiasi dan penentuan ke Provinsi mana akan sangat tergantung rekomendasi baik KADIN, IWAPI dan HIPMI serta BUMS masing masing Provinsi,”katanya.
Di lain kesempatan, Gubernur Lampung, Ir. H. Arinal Djunaedi, mengatakan misi dagang adalah kegiatan mempertemukan para pelaku usaha/calon penjual (eksportir) asal Jawa Timur dengan para pembeli potensial (buyers) dari provinsi Lampung. Kegiatan ini merupakan kegiatan yang berbentuk G to B (Government to Business) dan B to B (Business to Business).
“Tujuan dilakukannya Misi Dagang ini adalah memfasilitasi pertemuan antara penjual dan pembeli untuk memperlancar arus informasi barang dan pasar dapat terjadi secara lebih baik dan akurat sehingga potensi terjadinya kesepakatan bisnis menjadi lebih besar,”jelasnya.
Ketua Umum DPD IWAPI provinsi Lampung, Dr. Hj. Armalia Reny Madrie. AS, S.P.,MM didampingi oleh ketua Umum DPD IWAPI Provinsi Jawa Timur, Hj. Susmiati Rahmawati Aziz memperkenalkan pelaku usaha UMKM binaan dari IWAPI Lampung serta produk unggulan hasil dari masing-masing daerah se-provinsi Lampung.
“Dengan adanya misi dagang ini, sangat luar biasa, tidak saja untuk provinsi Jawa Timur tetapi juga untuk provinsi Lampung. Kerjasama yang saling menguntungkan bertujuan meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan pengusaha perempuan dibawah binaan IWAPI,”pungkas Bunda Reny. (rls/)