Tulang Bawang Barat | Anggota Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba) Kadarsyah sangat menyayangkan proses pengerjaan Pembangunan Rigid beton ruas jalan Penumangan baru, Unit VI yang terkesan dikerjakan asal-asalan.
Bahkan Kadarsyah mengaku sebagai Putera daerah di Kabupaten Tubaba merasa kecewa dengan hasil pekerjaan dari PT. Belibis Raya Group yang dinilai tidak maksimal.
“Yang jelas kami sebagai putra daerah sangat menyayangkan atas hasil kerja pihak ketiga (PT. Belibis Raya Group) sebagai rekanan dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi Lampung yang tidak maksimal, soalnya baru hitungan hari saja selesai dikerjakan sudah banyak yang retak dan berlubang di beberapa bagian,” ungkap Kadarsyah.
Terkait: Tarik Nafas, Pembangunan Ruas Jalan Rigid Beton Penumangan Baru Diduga Bermasalah
Kadarsyah menuding, parahnya lagi pada saat pengerjaan pembangunan jalan tersebut pihak ketiga seolah tidak transparan dalam informasi kepada masyarakat hingga menimbulkan kecurigaan adanya kecurangan pada proses pengerjaan Rigid beton ruas jalan Penumangan baru – Unit VI.
“Seharusnya setiap pengerjaan proyek pemerintah itu harus ada papan informasi yang terpasang dilokasi, karena itu memang salahsatu kewajiban rekanan yang mengerjakan agar masyarakat tahu dan bisa menilai anggaran itu berapa dan dari mana, namun hingga saat ini tidak ada papan informasi yang di maksud, hal itu semakin menunjukan adanya kejanggalan pada pengerjaan proyek Rigid beton tersebut,”tudingnya
Sementara S. Joko Kuncoro Wakil Ketua (Waka) II DPRD Tubaba menambahkan bahwa dirinya mewakili masyarakat Tubaba mengucapkan terimakasih kepada Pemerintah Provinsi Lampung yang telah membangun jalan di Kabupaten Tubaba khususnya di ruas jalan Penumangan baru, Unit VI, namun sayangnya pembangunan tersebut seakan dimanfaatkan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.
“Yang pasti kami berterimakasih karena Pemprov Lampung sudah memperhatikan Kabupaten Tubaba, namun disini saya menyayangkan pembangunan Rigid beton ruas jalan Penumangan baru, Unit VI tersebut terkesan dikerjakan asal-asalan sehingga sekarang sudah rusak kembali di beberapa bagian,” ungkap Waka II DPRD Tubaba saat dijumpai diruang kerjanya, selasa (14/01/2020)
Untuk itu, Joko kuncoro meminta pihak terkait dan penegak hukum untuk turun guna mengecek kelokasi pembangunan ruas jalan Penumangan baru-Unit VI tersebut,
“Jika dilihat dengan kasat mata jelas pembangunan itu tidak sesuai dan terkesan asal-asalan, masak baru selesai dikerjakan sudah rusak, bahkan parahnya lagi jalan cor-coran tersebut bisa berlubang dengan di korek menggunakan ranting kering saja, jelas itu menunjukan bahwa kualitas jalan itu sangat buruk dan dikerjakan asal-asalan,” tegasnya. | pendra