Tanggamus | Puluhan tenaga honorer SMAN 1 Kota Agung mengeluhkan honor mereka yang selama dua bulan terakhir belum dibayarkan.
Seorang tenaga honorer yang namanya minta dirahasiakan mengatakan, biasanya tanggal 25 di setiap bulannya honor dibayarkan pihak sekolah. “Tapi dari bulan Desember 2019, sampai bulan Januari 2020 ini honor kami belum dibayarkan,” katanya, Selasa (4/02/20).
Ia sangat menyesalkan keterlambatan pembayaran honor itu, sebab honor itulah yang diandalkan untuk memenuhi kebutuhan kehidupan keluarga.
“Saya berharap agar honor kami segera dibayarkan, kami sudah berupaya menanyakan ke pihak sekolah, katanya uangnya belum ada,” cetusnya.
Bendahara SMAN 1 Kota Agung, Dedi Median, membenarkan kalau honor (gaji) 60 tenaga pengajar berstatus honorer, selama dua bulan terahir belum terbayarkan.
Ia mengatakan, terlambatnya pembayaran honor mereka, karena 939 siswa belum bayar iuran. Sementara dana Bantuan Operasional Sekolah 10% untuk pembayaran honor, belum bisa disalurkan karena belum ada SK dari Gubernur.
“Untuk jumlah honor yang dibayarkan dalam satu bulannya, saya gak berani jawab, saya telpon KS dulu,” katanya.
Suharji, Wakasek Bidang Saspras di ruangan mengatakan, kendala belum dibayarkannya honor pengajar non PNS, karena dana 1.600.000/siswa, yang sudah disepakati melalui rapat komite baru sekitar 40% yang bayar.
“Dana BOS gak bisa dipakai untuk belanja pegawai tanpa SK dari Gubernur. Kalau tahun ini belum ada SKnya, terpaksa dana akan kita silpakan seperti tahun kemarin,” ucapnya.
Menurutnya, kalau siswa tidak membayar dana tersebut, maka honor itu ditunda.
“Kami mau nagih ke wali murid tidak dibolehkan oleh kepala sekolah, sementara untuk mencari pinjaman belum ada kesepakatan. Kalau mereka mau mogok ngajar atau mau unjukrasa, yaa, silahkan saja, biar wali murid tahu keadaan yang sebenarnya,” ungkapnya. | Khoiri