LAMPUNG7NEWS.COM, Teluk Pandan – Akibat diguyur hujan selama 4 jam puluhan rumah dan sekitar 5 Ha sawah di RT. 003, RW. 001, Dusun B, Desa Hanura, Kecamatan Teluk Pandan terendam air setinggi 1 meter. Hal itu disebabkan karena sungai Way Hanura tidak dapat menampung debit air, hingga meluap menggenangi puluhan rumah dan lahan sawah yang baru berumur 1 bulan. Serta jalan sepanjang 500 meter menuju Balai Besar Perikanan Budidaya Laut (BBPBL) Lampung tidak dapat dilalui akibat banyaknya pohon-pohon dan batang bambu berserakan sehingga menutup jalan menuju balai tersebut.
Sugianto (51) warga setempat menuturkan, akibat hujan selama 4 jam yang rumahnya terendam air dengan ketinggian 1 meter. Ia juga menambahkan, hal serupa pernah terjadi di tahun 2015 yang lalu sebelum ada pemasangan talut di sepanjang Sungai Way Hanura tersebut. “Setiap hujan lebat dan lama rumah saya selalu kebanjiran. Walaupun sungai sudah di talut, kalau hujannya gak berhenti-henti, rumah saya pasti kebanjiran,” kata Sugianto sambil membersihkan lumpur yang masuk kedalam rumahnya.
Hal serupa juga di sampaikan Daroni (58) yang juga tetangga dari Sugianto menuturkan, air selain merendam puluhan rumah, juga menggenangi sekitar 5 Ha lahan sawah yang baru berumur sekitar 1 bulan tepat berada di hadapan kediamannya. Ia berharap sungai Way Hanura ini dapat di normalisasikan dan ditinggikan lagi talutnya, agar setiap datang hujan kediaman tidak menjadi langganan banjir dari sungai tersebut.
Anggota DPRD Pesawaran, Ir. Johnny Corne yang saat itu turun kelapangan, setelah mendapat laporan dari warga setempat. Menurutnya, perlu ada sodetan baru agar air tersebut dapat mengalir dan tidak mengandalkan sungai saja. Karena beberapa tahun lalu sungai ini pernah dilakukan normalisasi dan pembangunan tanggul. “Semua ini karena alur untuk air yang di hilir lebih kecil dari yang di hulu. Jadi sangat diperlukan pembuatan atau sodetan baru untuk mengurai air sungai Way Hanura jika banjir.” Ujar Johnny.