LAMPUNG7NEWS
Tanggamus | Senyum manis Refki Aprizala 15 Tahun seakan menerangkan Pedukugan Banding Agung Pekon Way Kerap, Kecamatan Semaka saat Refki menerima kursi roda yang diberikan Tim Dewan Pimpinan Cabang Komite Wartawan Indonesia (DPC KWI) Kabupaten Tanggamus Selasa. 16/3/2020.
Saat penyerahan kusri roda terhadap Refki Aprizala dipimpin langsung oleh Ketua DPC KWI yang biasa disapa Bang Irawan dan didampingi oleh Sekretaris DPC KWI Hasriyan serta Benahara KWI Hasbuna juga Wakil Ketua DPC KWI Tanggamus Idham Kholid serta beberapa Anggota
Terkait: Rifki Menderita Penyakit Distabilitas Polio, Butuh Perhatian Pemerintah Setempat
Dalam penyampaian Ketua DPC KWI Tanggamus saat menyerahkan kursi roda tersebut, “Kami jajaran pengurus DPC KWI Kab Tanggamus datang bersilaturahmi dan ingin melihat kondisi adik kita Refki Aprizala,” tutur Irawan.
Masih menurut Irawan, “Kami datang tidak membawa apa-apa dan hanya sekedar saja, seperti kursi roda, kain sarung selimut juga makanan sumber asupan gizi, dan semoga apa yng kami berikan kepada adik kita Refki Aprizala bisa bermanfaat untuk dirinya, sehingga adik kita Refki Aprizala bisa lebih ceria dari hari sebelumnya,” imbuh Irawan.
Secara bersamaan May Syaroh nenek Refki Aprizala mengucapkan terima kasih kepada Wartawan yang tergabung dalam Lembaga Kewartawanan DPC KWI Tanggamus, yang telah meluangkan waktunya untuk melihat keadaan dan kondisi cucunya.
“Sekali lagi saya mengucapkan ribuan terima kasih, atas apa yang telah diberikan adik-adik wartawan terhadap cucu saya Refki Aprizala, mudah-mudahan dengan adanya kursi roda dan kain sarung, selimut serta bahan-bahan makanan ini bisa membangkit semangat cucu saya, sehingga bisa mengurangi beban derita cucu saya,” ucap May Syaroh.
Lanjut May Saroh, “Cucu saya Refki Aprizala sudah 8 tahun ini mengalami kelumpuhan, dulu sebelum dia mengalami penyakit seperti ini, sangat lucu dan ganteng, dikala itu ia baru masuk kelas 1 SD atau berumur 7 tahun, namun baru 2 hari masuk sekolah Refki menderita penyakit seperti ini dan dari itu juga sampai hari ini tidak ada yang peduli dengan keadaannya, baik perhatian dari Pekon atau Kecamatan bahkan Kabupaten tidak pernah ada, kecuali adik-adik wartawan ini yang mau membantu cucu saya.” Tutup May Syaroh. | Khoiri