LAMPUNG7NEWS, Pesawaran – Sekitar 150 prajurit Batalyon Infanteri–7 Marinir menjalani tes urine di Markas Komando (Mako) Batalyon Infanteri–7 Marinir, Piabung, Kecamatan Padang Cermin, Kabupaten Pesawaran, Senin (21/3). Satu per satu prajurit antri untuk melakukan tes urine yang bekerjasama dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Lampung.
Sebelum melakukan tes urine, para prajurit diberikan sosialisasi mengenai bahaya dan dampak dari narkoba oleh Komandan Batalyon Mayor Mar Prof. Dhegratmen Syah Akbara.
Komandan Batalyon Infanteri–7 Marinir mengatakan, tes urine dilakukan berdasarkan intruksi dari panglima TNI, kemudian diteruskan oleh Kepala Satuan Angkatan Laut (Kasal), dan Komandan Korps Marinir (Dankormar), sebagai upaya memerangi penyalahgunaan dan peredaran narkoba pada prajurit TNI.
Dhegratmen menegaskan, tidak ada tempat bagi anggota TNI yang positif menggunakan narkoba. Jika ada anggota TNI yang terbukti menggunakan dan mengedarkan narkoba, langsung dipecat, ungkapnya.
Komandan Batalyon Infanteri–7 Marinir mengatakan, kegiatan ini merupakan bukti dari keseriusan TNI, khususnya Batalyon Infanteri–7 Marinir dalam melaksanakan pembersihan dari narkoba, apabila secara internal kita sudah bersih, kita siap berkontribusi untuk meyelesaikan masalah narkoba diluar.
Komandan Batalyon Infanteri–7 Marinir mengungkapkan, tes urine yang dilakukan ini secara mendadak, tanpa sepengetahuan prajurit. Saat jam tugas Komandan, tiba-tiba didatangi anggota BNN Provinsi Lampung, hal ini dilakukan agar bisa mengetahui kondisi yang sebenarnya, tanpa ada yang ditutup–tutupi.
Edy Marjoni Ketua tim BNN Provinsi Lampung menjelaskan, dampak buruk bagi pengguna narkoba, bisa mepengaruhi otak, sehingga dalam menjalankan tugasnya akan terganggu. Diharapkan melalui kegiatan ini bisa di deteksi secara dini para pengguna narkoba, sehingga dalam bertugas dapat berjalan dengan baik.
Zaini Tubara