[espro-slider id=18504]
Teluk Pandan | Komunitas kampanye senyum, adakan pertemuan dengan puluhan pelaku wisata di Balai Desa Batu Menyan, Teluk Pandan (18/05). Hadir saat itu, Kepala Desa Batu Menyan, Jamaudin, Danposmat Ketapang, Pelda Laut (P) S Marwan dan 32 pelaku wisata yang berada di Dusun ketapang ini.
Ferdinan, selaku ketua dari tim kampanye senyum mengatakan, terbentuknya komunitas ini karena ia dan beberapa rekannya sangat peduli dengan daerah wisata yang berada di teluk Lampung.
“Kami fokus di daerah wisata teluk Lampung, saya dan beberapa rekan dengan berbagai latar belakang terpanggil dengan kemajuan wisata alam yang ada. Terutama daerah wisata yang ada di Kabupaten Pesawaran ini,” ujarnya.
Selain itu ia bersama rekan-rekannya dalam waktu dekat, akan datang kembali ke Dusun Ketapang untuk membawa alat bantu program-program jangka pendek untuk wisata yang ada.
“Nanti kami membawa pesan-pesan tentang kesadaran wisata melalui tulisan, baik berupa banner atau kaos dan melakukan pelatihan terhadap masyarakat pelaku wisata. Sebab, biasanya tulisan yang berisikan pesan-pesan ini sangat kita remehkan. Seperti contoh, pesan berapa tarif sewa perahu dan MCK ada dimana. Ini hal sepele, tapi penting bagi pengunjung wisata,” ujar Ketua Tim Senyum yang mempunyai Kantor di Jln. DI. Panjaitan Bandar Lampung ini.
Ia juga menjelaskan, pertemuan ini dilakukan sudah mendapat restu dari Bupati Pesawaran, H. Dendi Ramadhona K, ST dan Kadis Parekraf, Jaka Sungkawa.
“Kami sudah izin dan mendapat restu dari Bapak Bupati dan Kadis,” tambahnya.
Rico salah seorang penggiat wisata Teluk Kiluan yang juga anggota Komunitas Kampanye Senyum mengatakan, ia berjanji akan membantu kemajuan wisata Pulau Pahawang seperti memperkenalkan Teluk Kiluan pada tahun 2005 yang lalu.
“Saya memperkenalkan Teluk Kiluan pada tahun 2005 dan baru booming tahun 2012,” tambahnya.
Danposmat Ketapang, Pelda Laut (P) S. Marwan, sangat menekankan kepada pemilik perahu agar membuat surat izin kapal di Desa Batu Menyan. Sebab, dasar surat izin itulah pemilik perahu untuk membuat Jasa Raharja penumpang.
“Kalo sudah saya ingatkan dan masih tidak membuat izin dan membuat Jasa Raharja. Jangan sampai kalo ada musibah belum ada izin dan Jasa Raharja, saya penjarakan kamu orang,” ujar Danposmat Ketapang agak meninggi.
Kepala Desa Batu Menyan, Jamaudin pada kesempatan ini, sangat berterima kepada Bapak Bupati Pesawaran, H. Dendi Ramadhona K, ST dan Kadis Parekraf, Jaka Sungkawa yang begitu peduli dengan pariwisata yang berada di Desa Batu Menyan dan Palau Pahawang.
“Saya harap segera dibuatkan Perbup mengenai pariwisata yang ada. Supaya kami membuat Perdesnya tidak bertentangan dengan peraturan yang di atasnya. Semua ini demi kemajuan pariwisata kita,” ujar Jamaudin.
Dan ia juga mengucapkan terima kasih dengan beberapa media yang intens memberitakan wisata laut yang ada.
“Saya berterima kasih dengan Lampung7news, Radar Pesawaran, dan Lampung Media yang begitu terus-menerus membantu dalam pengembangan wisata daerah ini.” Pungkasnya.
| Ed. Je | Hendri L7news.
Artikel | Kisah | Kesehatan | Pertambangan & Energi | Pertanian & Perikanan | Organisasi | Sosial | Handphone | Komputer | Mesin | Unik Langka | Lalu Lintas | Bola | Sport
| Berita Pilihan
Direktur CV SBU Berjanji Akan Penuhi Permintaan Masyarakat
Dilihat: 681 Lampung Utara | Direktur perusahaan tambang batu andesit (CV. SBU) berjanji akan memenuhi permintaan masyarakat dan bertanggungjawab penuh jika dikemudian hari menimbulkan dampak bagi warga setempat. Pernyataan itu disampaikan Direktur CV. SBU, Ali Nurdin Lubis, dengan perwakilan masyarakat Desa Oganjaya, dihadapan Kepala Badan Perizinan dan Penanaman Modal dan Satu Pintu (BPPMSP), Sri Mulyana,…
Selengkapnya “Direktur CV SBU Berjanji Akan Penuhi Permintaan Masyarakat” »
Unila Gelar Workshop Peningkatan Kelulusan Tepat Waktu
(Unila): Lembaga Pengembangan Pembelajaran dan Penjaminan Mutu (LP3M) Universitas Lampung (Unila) menggelar “Workshop Peningkatan Kelulusan Tepat Waktu (KTW)”, Selasa, 31 Oktober 2023.
Kegiatan dalam rangka mendorong peningkatan jumlah Kelulusan Tepat Waktu (KTW) tahun 2024 ini digelar di Swiss Bell Hotel, Bandar Lampung, diikuti seluruh pimpinan tingkat fakultas, lembaga, unit kerja, ketua prodi, ketua jurusan di lingkungan Unila.
Empat narasumber dilibatkan pada lokakarya ini di antaranya Mulyono, S.S.i., M.Si., Ph.D., Dr. Rudy Natamihardja, S.H., D.E.A., Yunisca Nurmalisa, S.Pd., M.Pd., dan Sri Surhayati, S.Pt., M.P.
KTW merupakan salah satu indikator dalam Instrumen Pemantauan dan Evaluasi Pemeringkatan Akreditasi (IPEPA) yang dilakukan Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN PT). KTW diukur karena merupakan sebuah cerminan keberhasilan kurikulum yang disusun.
KTW merupakan tolak ukur apakah desain kurikulum yang digunakan sudah tepat, sehingga mampu diselesaikan mahasiswa sesuai yang direncanakan. KTW menjadi suatu keutamaan bagi setiap prodi untuk melihat proses pembelajaran dan proses kurikulum yang ada di setiap prodi.
Wakil Rektor Bidang Akademik Unila Dr. Eng. Suripto Dwi Yuwono, S.Si., M.T., melaporkan, Unila mendapatkan insentif IKU setelah melakukan evaluasi KTW pada mahasiswa angkatan 2019.
Insentif ini akan digunakan untuk mendorong peningkatan KTW di Unila melalui workshop dan pemberian insentif bagi prodi -prodi yang telah melampaui KTW di atas standar nasional dan perwakilan prodi beberapa fakultas.
Ia meminta kepada seluruh prodi yang sudah bisa melakukan revisi kurikulum pada tahun 2024 agar lebih melakukan sinkronisasi dengan program MBKM dan Merdeka Belajar dengan 26 episodenya secara fleksibel.
Rektor Unila Prof. Ir. Lusmeilia Afriani, D.E.A., IPM., ASEAN Eng., meminta setiap fakultas menggagas ide dan strategi agar mahasiswa harus bisa lulus tepat waktu.
Ia mengajak para pimpinan bersama dosen dapat membangkitkan semangat para mahasiswa agar bisa menyelesaikan studinya di bawah empat tahun atau membuat sebuah sistem yang mendukung KTW di masing-masing prodi.
Unila saat ini bisa mencapai jumlah KTW dengan minimal persentase 30% dibantu beberapa fakultas seperti FK, FEB, FH, dan FISIP. Agar KTW dapat meningkat secara maksimal, ia mendorong fakultas lainnya juga meningkatkan jumlah KTW.
Prof. Lusmeilia mengakui tugas akhir menjadi kendala dalam perolehan KTW. Untuk itu Unila memberikan dana rangsangan kepada dosen agar bisa membina setidaknya satu dosen untuk sepuluh mahasiswa.
Dalam kesempatan tersebut ia juga menyampaikan memperoleh Status Unggul untuk akreditasi Unila. Ia menyampaikan apresiasinya untuk semua dedikasi seluruh pihak yang mendukung tercapainya akreditasi Unggul tersebut. [Angelino Vinanti Sonjaya]
The post Unila Gelar Workshop Peningkatan Kelulusan Tepat Waktu appeared first on Universitas Lampung.
Guna berikan Rasa Aman dan Nyaman Kepada Masyarakat, Gegana Lampung Lakukan Patroli
Dilihat: 647 LAMPUNG7COM, Bandar Lampung | Dalam rangka memberikan rasa aman dan mengantisipasi Gangguan Kamtibmas di hari pekan Satbrimob Polda Lampung khususnya Detasemen Gegana Menurunkan Tim patra (Patroli Ranmor) guna melaksanakan patroli dan pengamanan disejumlah Tempat Keramaian dan Rumah Ibadah umat Nasrani yang melakukan peribadatan hari minggu di Wilayah Hukum Polresta Bandar Lampung, Minggu (18/04/2021)…
Selengkapnya “Guna berikan Rasa Aman dan Nyaman Kepada Masyarakat, Gegana Lampung Lakukan Patroli” »
PENILAIAN LOMBA ADIPURA LAMPUNG UTARA
Dilihat: 698 LAMPUNG7NEWS, Lampung Utara – Hasil survey tim penilai dalam lomba Adipura Tahun 2016 di Kabupaten Lampung Utara, dinyatakan tidak banyak catatan yang diberikan oleh Kementerian Lingkungan Hidup RI. Hal itu dikatakan Marzuli Adami, Kasubid Pengawasan dan Pengendalian (Wasdal) Badan Lingkungan Hidup (BLH) Lampung Utara, mewakili Edward Kepala Badan BLH Lampung Utara. “Tidak banyak…