Didemo, Dirut RSUAM diduga Korupsi Dana APBN 2014

Rumah Sakit Abdoel Moeloek, Lampung.
Rumah Sakit Abdul Moeloek, Provinsi Lampung.
LAMPUNG7COM, Bandar Lampung – Puluhan mahasiswa yang mengatas namakan Kesatuan Aksi Mahasiswa dan Pemuda Untuk Demokrasi (KAMPUD) mempersoalkan kegiatan Rumah Sakit Umum Abdul Moeloek (RSUAM) Lampung.
Slamet Riadi dalam orasinya di lapangan Korpri Provinsi Lampung, KAMPUD menduga Direktur Umum dan Keuangan RSUAM, Gulivar telah melakukan Tindak Pidana Korupsi(TIPIKOR) berbagai kegiatan di Rumah Sakit Umum Abdul Moeloek yang telah berstatus mandiri ini. (25/06).
Slamet meminta aparat penegak hukum mengusut tuntas dugaan TIPIKOR di RSUAM yang telah mencederai pembangunan, “Harus segera di periksa, dan bila terbukti seret kepenjara”.
KAMPUD menilai kegiatan yang ditenggarai adanya Tindak Pidana Korupsi meliputi, Pelaksanaan pengadaan Boiler tahun 2014, pengadaan alat kedokteran umum Rp.1.443.380.080, pengadaan alat kesehatan, kedokteran, KB dengan pagu Rp.4.330.850.000 APBN 2014, pengadaan biaya obat Rp.20.339.600.000, Badan Layanan Usaha Daerah(BLUD), pengadaan makanan pasien Rp.7.410.000.000. “Itu semua tahun 2014, diduga kuat ada unsur KKN,”ungkapnya dalam orasi.
Belum lagi pelaksanaan kegiatan tahun 2015 berupa, belanja bahan makanan dan minum pasien serta pegawai dengan pagu Rp.6.500.000.000, BLUD dan pengadaan biaya obat dan bahan kesehatan dengan pagu Rp.12.499.896.000, BLUD. “Semua diduga telah dikondisikan, ada uang setoran,” jelasnya. (Sumarah)
 


Eksplorasi konten lain dari LAMPUNG7.COM

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

    Tulis Komentar Anda