Jenis
Hobi | Pohon yang paling umum dibonsai adalah berbagai spesies pinus. Jenis tanaman dan pohon dipakai untuk mengelompokkan jenis-jenis bonsai:
- Bonsai pohon pinus dan ek: tusam, cemara cina, cemara duri, sugi, dan lain-lain.
- Bonsai pohon buah untuk dinikmati keindahan buahnya (Ilex serrata, kesemek, Chaenomeles sinensis, apel mini, dan lain-lain).
- Bonsai tumbuhan berbunga untuk dinikmati keindahan bunganya (Prunus mume,Chaenomeles speciosa, sakura, azalea satsuki).
- Bonsai pohon untuk dinikmati bentuk daunnya (maple, Zelkova serrata, Rhus succedanea, bambu).
Ada banyak sekali tanaman tropis yang telah dicoba dan ternyata cocok untuk dibonsai, di antaranya asam jawa, beringin,cemara udang, waru, dan jambu biji.
Ukuran
Bonsai dikelompokkan menjadi enam kelompok berdasarkan tinggi tanaman dari pangkal batang hingga bagian puncak tanaman:
- raksasa: tinggi pohon lebih dari 101 cm.
- sangat besar: tinggi pohon antara 76–100 cm.
- besar: tinggi pohon antara 46–75 cm
- sedang: tinggi pohon antara 31–45 cm
- kecil: tinggi pohon antara 16–30 cm
- sangat kecil: tinggi pohon kurang dari 15 cm.
Bentuk dasar
- Batang pohon tegak lurus vertikal ke atas. Pohon dikatakan memiliki batang yang ideal bila pohon memiliki diameter batang yang makin ke atas makin mengecil, dimulai dari bagian batang yang dekat dengan akar. Pohon dikatakan memiliki dahan yang ideal bila dahan ada di sisi depan-belakang atau kiri-kanan saling bersilangan satu sama lainnya. Jarak antar dahan makin ke atas makin sempit. Bentuk akar ideal adalah akar yang bila dilihat dari atas, menjalar ke segala penjuru.
- Tegak Berkelok-kelok (Moyogi)
- Batang pohon tegak berkelok-kelok ke kiri dan ke kanan. Diameter batang makin ke atas makin mengecil dengan keseimbangan kiri dan kanan yang baik. Dahan yang baik adalah dahan yang ada di bagian puncak lengkungan batang pohon. Dahan yang berada di bagian dalam lengkungan dipotong. Dari pangkal batang hingga bagian puncak pohon dapat ditarik garis lurus, dan orang yang melihat tidak merasa khawatir dengan keseimbangan pohon tersebut.
- Miring (Shakan)
- Batang pohon miring ke satu sisi bagaikan terus menerus ditiup angin ke arah tersebut. Bagaikan ada benda yang menghalangi di salah satu sisi, batang pohon tumbuh mencondong ke sisi lain. Ciri khas bentuk ini berupa dahan yang ada hanya di bagian puncak lengkungan batang, dan berselang-seling di sisi kiri-kanan dan depan-belakang.
- Sarung Angin (Fukiganashi)/Tertiup Angin
- Dibandingkan bonsai bentuk Miring, pohon tumbuh sambil mengalami paksaan yang lebih kejam. Batang dan dahan pohon hanya condong ke satu arah. Batang dan dahan pohon yang condong ke satu sisi jauh lebih panjang daripada tinggi pohon yang diukur dari pangkal batang ke puncak pohon. Posisi batang dan dahan mirip dengan bonsai gaya Setengah Menggantung, namun batang dan dahan terlihat membentuk garis paralel.
- Menggantung (Kengai)
- Pohon diibaratkan tumbuh di permukaan dinding terjal yang berada di tebing tepi laut atau dindinglembah terjal. Batang pohon tumbuh bagaikan menggantung ke bawah tebing. Puncak pohon tersebut menggantung jauh hingga melebihi dasar pot. Bila puncak pohon tidak melebihi dasar pot maka bonsai disebut Setengah Menggantung (Han Kengai).
- Batang Bergelung (Bankan)
- Batang pohon terlihat sangat dipilin, atau pohon tumbuh dengan kecenderungan memilin diri. Batang pohon begitu terlihat dipilin bagaikan ular yang sedang bergelung.
- Sapu Tegak (Hōkidachi)
- Batang tegak lurus hingga di tengah sebelum dahan dan ranting tumbuh menyebar ke segala arah. Puncak pohon sulit ditentukan dari sejumlah puncak dahan yang ada sehingga bentuk bonsai ini mirip sapu dari bambu. Keindahan bonsai gaya ini dinilai dari percabangan dahan yang rapi, dan titik dimulainya persebaran dahan dan ranting ke segala arah, tinggi pohon, dan keseimbangan unsur-unsur tersebut.
- Menonjolkan Akar (Neagari)
- Akibat pohon dipelihara di lingkungan pemeliharaan yang kejam, bagian pangkal akar yang bercabang-cabang di dalam tanah menjadi terekspos ke luar di atas tanah bagaikan akibat diterpa angin dan hujan.
- Berbatang Banyak (Takan)
- Dari satu pangkal akar tumbuh tegak lebih dari satu batang pohon. Bila tumbuh dua batang pohon, maka bonsai disebut Berbatang Dua (Sōkan). Bila ada tiga batang pohon, maka disebut Berbatang Tiga (Sankan). Bonsai berbatang lima atau lebih disebut Tunggul Tegak (Kabudachi). Batang berjumlah ganjil lebih disukai. Selain bonsai berbatang dua, bonsai dengan batang berjumlah genap tidak disenangi dan tidak dibuat.
- Akar Terjalin (Netsuranari)
- Akar dari sejumlah batang pohon dari satu spesies (tiga batang pohon atau lebih) saling melekat dan berhubungan satu satu sama lainnya. Bentuk ini juga dapat berasal dari batang pohon yang tadinya tegak, namun roboh dan terkubur di dalam tanah. Bagian yang dulunya adalah dahan pohon, berubah peran dan tumbuh sebagai batang pohon. Dari batang pohon tersebut keluar akar, dan akar tersebut terjalin dengan akar pohon asal. Bentuk yang mirip dengan Akar Terjalin disebut Rakit atau Tumbuh dari Batang (Ikadabuki). Bonsai berbentuk Tumbuh dari Batang juga berasal dari pohon yang tadinya tegak, namun roboh dan dahan berubah peran menjadi batang. Perbedaannya dengan Akar Terjalin terletak pada akar yang hanya ada di satu tempat. Seperti halnya bonsai Berbatang Banyak, pohon berbatang genap tidak disukai.
- Kelompok (Yoseue)
- Lebih dari satu pohon ditanam bersama dalam satu pot dangkal atau ditanam di atas batu. Pohon yang ditanam dapat saja beberapa pohon dari satu spesies, atau campuran dari beberapa spesies berbeda. Nilai kreativitas karya dapat ditinggikan dengan perpaduan benda-benda hiasan yang diletakkan sebagai tambahan.
- Pohon Sastrawan (Bunjinki)/Bebas
- Bentuk bonsai ini asal usulnya dari meniru bentuk pohon dalam nanga. Dinamakan bonsai bentuk Pohon Sastrawan karena sastrawan zaman Meiji sangat menggemari bonsai bentuk ini. Pada zaman sekarang, batang kurus, jumlah dahan sedikit, dan dahan pendek juga disebut Pohon Sastrawan.
- Pohon Tak Lazim (Kawariki)
- Bentuk ini dipakai untuk menyebut bonsai yang tidak dapat digolongkan ke dalam bentuk-bentuk bonsai yang lazim. | wiki.
PEMPROV GENJOT PARIWISATA LAMPUNG
Dilihat: 725 Bandar Lampung | Gubernur Lampung Ridho Ficardo terus menggenjot pengembangan pariwisata Lampung, Ia menghimbau untuk mempererat sinergitas antara Pemerintah dengan para pelaku Pariwisata Lampung, sehingga tercipta kebijakan dan pembangunan Pariwisata yang terarah. “Sinergi Pemerintah dengan pelaku sektor jasa pariwisata harus dieratkan. Dimana apa yang dikerjakan pemerintah walau dalam ‘kacamata’ pemerintah baik namun belum…
Bandar Narkotika Asal Agung Jaya Ditangkap Polres Tulang Bawang
Dilihat: 260 banyuwulu.com – Satuan Reserse Narkoba (Satresnarkoba) Polres Tulang Bawang, Polda Lampung, berhasil menangkap seorang bandar narkotika jenis sabu yang berada di wilayah hukumnya. Bandar narkotika yang ditangkap tersebut seorang pria berinisial RS (32), berprofesi wiraswasta, warga Kampung Agung Jaya, Kecamatan Banjar Margo, Kabupaten Tulang Bawang. “Hari Senin (10/04/2023), sekitar pukul 17.00 WIB,…
Selengkapnya “Bandar Narkotika Asal Agung Jaya Ditangkap Polres Tulang Bawang” »
Rektor Prof. Dr. Ir. Lusmeilia Afriani, D.E.A., IPM Lantik Tujuh Pejabat Baru Universitas Lampung
Dilihat: 204 banyuwulu.com – BANDARLAMPUNG – Rektor Universitas Lampung (Unila) Prof. Dr. Ir Lusmeilia Afriani, D.E.A., I.P.M., melantik tujuh pejabat baru di lingkungan kampus setempat yang berlangsung di ruang sidang lantai empat Rektorat, Kamis, 6 April 2023. Pejabat baru dilantik untuk menduduki jabatan direktur pascasarjana, sekretaris LP2M, kepala UPT Laboratorium Terpadu dan Sentra Inovasi Teknologi…
SNIP V 2023: Transformasi Insinyur sebagai Katalis Pembangunan Nasional
(Unila): Universitas Lampung (Unila) menyelenggarakan Seminar Nasional Insinyur Profesional (SNIP) V Tahun 2023 dengan tajuk “Transformasi Insinyur sebagai Katalis Pembangunan Nasional”, 13-14 September 2023.
Kegiatan ini menjadi forum sangat berharga untuk berbagi pengetahuan, ide, dan pengalaman, serta memperkuat kemitraan antara akademisi, industri, dan pemerintah dalam mendorong transformasi insinyur sebagai katalis pembangunan nasional.
SNIP V menghadirkan para pemangku kepentingan, narasumber terkemuka, dan peserta dari berbagai latar belakang untuk merayakan dan mendiskusikan peran kunci insinyur dalam pembangunan nasional.
Para tokoh penting yang hadir di antaranya Ir. Afriansyah Noor, S.T., M.Si., IPU (Wakil Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia), Dr. Bustami Zainudin, S.Pd., M.H. (Anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia), Ir. Abdullah Qiqi Asmara, S.T., M.Si., IPU (Perhimpunan Insinyur Indonesia (PII) Pusat.
Selanjutnya Ir. Tole Dailami (Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Pemerintah Kota Bandarlampung mewakili Wali Kota Bandarlampung), Ir. Napoli Situmorang, M.T., M.H, IPM. (Wakil Ketua Umum Perhimpunan Kontraktor Indonesia (Perkindo).
Kemudian Dr. Ir. Heri Riyanto, M.T. (Ketua 1 PII Wilayah Lampung mewakili Ketua PII Wilayah Lampung), Dr. Eng. Ir. Dikpride Despa, S.T., M.T., IPM., ASEAN Eng. (Sekretaris Lembaga Pengembangan dan Pengelolaan Mutu (LP3M) Unila), dan Ir. Hamzah (Ketua PII Kota Bandarlampung).
Pada pembukaan acara, Rektor Unila Prof. Dr. Ir. Lusmeilia Afriani, D.E.A., IPM., ASEAN Eng., memberikan pidato inspiratif tentang peran insinyur dalam mendorong kemajuan bangsa.
“Insinyur adalah tulang punggung dalam pembangunan sebuah negara. Mereka adalah para inovator, pemecah masalah, dan pemimpin dalam mewujudkan perkembangan teknologi berkelanjutan,” ujarnya.
Tidak hanya sebagai sebuah profesi, insinyur adalah pionir perubahan yang menciptakan jalan menuju masa depan lebih baik dengan inovasi, kreativitas, dan kemampuan teknisnya.
“Dalam dunia yang semakin kompleks, peran insinyur dalam menghadapi tantangan global seperti perubahan iklim, teknologi baru, dan keberlanjutan sangatlah penting,” pungkasnya.
Kepada para peserta, terutama mahasiswa dan para generasi penerus insinyur di masa depan, Prof. Lusi berpesan untuk terus berpikir kritis, terus belajar, dan berinovasi. Karena merekalah agen perubahan yang akan membawa transformasi ini menjadi kenyataan.
Dekan Fakultas Teknik Unila Dr. Eng. Ir. Helmy Fitriawan, S.T., M.Sc., dalam laporannya menggarisbawahi peran penting FT Unila dalam menghasilkan insinyur-insinyur muda yang siap menghadapi berbagai tantangan di era teknologi modern.
Ia berharap, penyelenggaraan SNIP V tahun 2023 akan memunculkan gagasan-gagasan segar dan perspektif mendalam tentang transformasi Insinyur sebagai katalis pembangunan nasional.
SNIP V diikuti 98 pemakalah dari berbagai bidang ilmu teknik seperti Teknik Sipil dan Lingkungan, Teknik Arsitektur dan Perencanaan, Teknik Elektro dan Informatika, Teknik Mesin dan Industri, Teknik Geologi/Teknik Perminyakan/Teknik Pertambangan, Teknik Geodesi dan Teknik Geofisika, Teknik Kimia, serta bidang ilmu teknik lainnya yang relevan.
SNIP V tahun 2023 yang dilakukan secara hybrid melalui teleconference dan juga bertempat di Aula Dekanat Fakultas Teknik Unila pada 13 September 2023 dan Hotel Bukit Lampung pada 14 September 2023.
Acara yang berlangsung dua hari ini juga memfasilitasi 12 sesi paralel room untuk mendiskusikan berbagai topik menarik dalam ilmu teknik. Kegiatan secara hybrid memungkinkan partisipasi dari berbagai tempat, mencerminkan semangat inklusi dan kolaborasi yang kuat. [Rilis]
The post SNIP V 2023: Transformasi Insinyur sebagai Katalis Pembangunan Nasional appeared first on Universitas Lampung.
Dua Warga Metro Ditangkap Densus 88, Terduga Anggota Jaringan Teroris
Dilihat: 1,287 LAMPUNG7COM | Densus 88 anti tèror menangkap dua orang warga Metro terduga teroris di Kelurahan Purwoasri dan Purwosari Kecamatan Metro Utara Kota Metro. Dari informasi yang diperoleh lampung7.com operasi Densus 88 Anti Teror pada Jum’at (5/11/2021) pagi itu melakukan penangkapan pada empat orang terduga teroris, dimana dua orang diantaranya merupakan warga Kota Metro….
Selengkapnya “Dua Warga Metro Ditangkap Densus 88, Terduga Anggota Jaringan Teroris” »
Gelar Senja, Gubernur Ridho: Ideologi Pramuka Adalah Ideologi Pancasila
Dilihat: 746 Bandar Lampung | Gubernur Lampung Ridho Ficardo selaku Ketua Majelis Pembina Daerah (Kamabida) Gerakan Pramuka Lampung memberi sambutan pada acara Gelar Senja Pramuka, di Lapangan 22, Kota Metro, Selasa sore (24/5/2016). Gelar Senja Pramuka yang dipusatkan di Kota Metro ‘Bumi Sai Wawai’ ini diikuti sekitar 3000 anggota Pramuka Lampung. Selain dihadiri Gubernur selaku…
Selengkapnya “Gelar Senja, Gubernur Ridho: Ideologi Pramuka Adalah Ideologi Pancasila” »