Jakarta | Mulai tahun depan, Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR), termasuk pekerja sektor informal lebih mudah memiliki rumah. Selain lewat Fasilitas Likuidtas Pembiayaan Perumahan (FLPP), pemerintah menyediakan opsi subsidi lainnya berupa tabungan perumahan dan kredit mikro perumahan.
Direktur Jenderal Pembiayaan Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Maurin Sitorus menjelaskan, untuk tabungan perumahan skemanya pemerintah memberikan subsidi untuk MBR yang mengambil cicilan KPR, namun dengan membuka tabungan perumahan terlebih dahulu.
“Nanti konsepnya kita kembangkan bantuan pemberian perumahan berbasis tabungan. Masalah perumahan ini kan penyelesaiannya tidak hanya pemerintah saja, tapi pengembang dan masyarakat itu sendiri. Kalau orang mau membeli rumah, dia harus ada komitmen dulu, saya harus menabung dulu,” katanya ditemui di Hotel Kempinski, Jakarta, Jumat (19/8/2016).
“Misalnya harga rumah Rp 100 juta, dia menabung 5%. Nanti pemerintah memberikan bantuan cuma-cuma 25%. Sisanya nanti yang 75% ini dia akan pinjam ke bank. Jadi dia udah dapat bantuan dari pemerintah yang 25%. Itu free (subsidi 25%),” imbuhnya.
Dia menjelaskan, perbedaannya dengan FLPP, pemerintah mensubsidi MBR dengan bunga tetap 5%. Namun dengan tabungan perumahan, pemerintah memberi bantuan di muka dan bunga cicilan mengacu pada bunga komersial.
“Kalau sekarang kan kita beri bunga 5% tetap sampai 20 tahun. Nah, mekanisme ini bunganya komersial, pemerintah langsung kasih 25% di awal,” terang Maurin.
Menurutnya, dengan skema tabungan perumahan yang disubsidi, pekerja informal seperti tukang bakso bisa mengajukan kredit KPR.
“Paling penting supaya bisa diakses. Kaya tukang bakso ditanya berapa income dia sebulan kan sulit. Tapi kalau menabung setiap bulan dari penghasilan (sebagai cicilan), ada estimasi sebulan. Itu kan kerja informal, kalau formal kan ada slip gaji. Jadi yang sudah mau ikut untuk kegiatan ini ada 2 bank yaitu BRI dan BTN,” kata Maurin.
Tahap awal di 2017, sebagai pilot project, pihaknya baru akan membuka untuk 5.000 rumah. Anggaran yang disiapkan sebesar Rp 3 triliun untuk 3 tahun. Dengan roadmap naik menjadi 35.000 unit rumah pada 2018, dan naik lagi menjadi 40.000 rumah di 2019.
“Kalau harganya Rp 125 juta, dia bayar 5%, kita bantu 25%. MBR tinggal cicil 70% dari Rp 125 juta. Kenapa kita menyuruh dia menabung, karena kesulitan perbankan itu kan penghasilan masyarakat informal tidak ada informasi,” ujar Maurin.
Diungkapkannya, tabungan perumahan ini berbeda dengan Tapera yang baru akan dirilis pada 2018 mendatang. “Tapera itu setelah dia 1 tahun nabung, baru bisa kita kasih bantuan perumahan,” terangnya.
Kredit Mikro Perumahan
Sementara jenis bantuan subsidi kepemilikan rumah selanjutnya bagi MBR, yakni lewat skema kredit mikro perumahan dengan bunga di bawah bunga komersial.
“Ini kredit untuk orang yang mau bangun rumah. Kan bangun nggak sekaligus, bisa menyicil satu kamar dulu, baru 3-5 tahun sudah 3 kamar, di desa-desa kan bangun rumah begitu, satu keluarga misalnya ambil kreditnya Rp 40 juta,” kata Maurin.
Seperti yang dikutip dari detikcom, dalam program subsidi yang masih digodok ini, kredit mikro perumahan merupakan kredit jangka pendek.
“KPR mikro jangka pendek 3-5 tahun, jumlahnya relatif kecil, bunga lebih tinggi dari FLPP, misal 5 tahun dengan kredit Rp 40 juta. Kita desain bantu masyarakat dengan bunga di bawah komersial buat pekerja non formal. Aturannya nanti Permen, September atau Oktober nanti keluar aturan teknisnya,” ucapnya. | red.
Waspada! Penipuan Gaya Baru Via Telepon Mengimingkan Dapat Cuan Hanya Like Video, Ini Kisah Korbannya
Dilihat: 7 Bandar Lampung – Seolah tak habis akal bagi para pelaku kriminal memperdaya para calon korbannya untuk meraup dana secara instan. Kali ini penipuan gaya baru sudah menyebar di setiap nomor telepon hingga WhatsApp Chat, menawarkan jasa pekerjaan paruh waktu hanya dengan membuka aplikasi lalu like dan mengikuti video yang ditawarkan pelaku, kemudian akan…
28 KPM Pekon Kegeringan Terima BLT-DD, Peratin Peduli !
Dilihat: 18 Lampung Barat – Peratin Pekon Kegeringan Bapak Sofyan Hadi, Melaksanakan progam pembagian Bantuan Lansung Tunai Dana Desa (BLT-DD)Untuk 5 Bulan tahun 2024 di tahap I Kabupaten Lampung Barat. Dalam sambutannya Peratin Kegeringan ,”Sofyan Hadi,. menyampaikan pesan kepada masyarakat para penerima BLT-DD yang telah hadir dan menerima bantuan tersebut. BACA: Babinsa Koramil Way…
Selengkapnya “28 KPM Pekon Kegeringan Terima BLT-DD, Peratin Peduli !” »
Peratin Pekon Sukaraja Salurkan BLT-DD Kepada 25 KPM Tahap I Tahun 2024
Dilihat: 12 Lampung Barat – Peratin Pekon (Desa) Sukaraja, Kecamatan Batu Brak Kabupaten Lampung Barat, Anton Sabara, S.Pd., salurkan bantuan langsung tunai dana desa (BLT-DD) kepada 25 keluarga penerima manfaat (KPM) tahap I tahun 2024. Penyaluran bantuan berlangsung di Balai Pekon setempat, Selasa (28/05/2024) yang juga di hadiri oleh Camat Batu Berak, Rasfel Gultom, S.H.,M.M.,…
Selengkapnya “Peratin Pekon Sukaraja Salurkan BLT-DD Kepada 25 KPM Tahap I Tahun 2024” »
Kodim 0410/KBL Menggelar Kegiatan Latbakjatri Semester I Tahun 2024
Dilihat: 19 BANDAR LAMPUNG — Dalam rangka memelihara dan meningkatkan kemampuan menembak prajurit, Kodim 0410/Kota Bandar Lampung menggelar Kegiatan Latihan Menembak Senjata Ringan (Latbakjatri) Semester I Tahun 2024, Senin (27/5/2024). Kegiatan dilaksanakan di Lapangan Tembak Kompi Senapan A Yonif 143/TWEJ ini diikuti oleh sejumlah Prajurit Kodim 0410/KBL. BACA: Segini yang Sudah Cair THR PNS…
Selengkapnya “Kodim 0410/KBL Menggelar Kegiatan Latbakjatri Semester I Tahun 2024” »
Membahayakan Pengguna Jalan, Jembatan Kuncoro Berlubang Jalan Lintas Barat
Dilihat: 26 Tanggamus – Terlihat ada lubang di tengah jalan lokasi nya bertepatan di Pekon Sri Kuncoro, kecamatan Semaka, kalau dari arah Bandarlampung setelah jembatan penghubung antar kecamatan Bandar Negeri Semuong (BNS), Senin (28/5/24). Menurut informasi dari masyarakat yang melintas dan menjadi saksi langsung di lokasi menghubungi pihak media ini melalui telepon selulernya melaporkan bahwa…
Selengkapnya “Membahayakan Pengguna Jalan, Jembatan Kuncoro Berlubang Jalan Lintas Barat” »
Pemda Kabupaten Mesuji Sambut Tim Penilai Lomba Desa Tingkat Provinsi Lampung
Dilihat: 19 Mesuji – Pemerintah Daerah Kabupaten Mesuji menyambut dengan penuh antusias Tim Penilai Lomba Desa Tingkat Provinsi Lampung yang berkunjung ke Desa Mukti Karya, Kecamatan Panca Jaya, Kabupaten Mesuji, dalam rangka “Kunjungan Klarifikasi lapangan dan Pemaparan Penilaian Lomba Desa Tahun 2024”. Penjabat Bupati Mesuji Febrizal Levi Sukmana, S.T., M.T., M.M. beserta jajaran Pemda dan…
Selengkapnya “Pemda Kabupaten Mesuji Sambut Tim Penilai Lomba Desa Tingkat Provinsi Lampung” »