Selain itu, jika berbicara, apa saja yang telah diperbuat Musa- Dito selama kurun waktu satu tahun, bisa dilihat atau dicroscek hingga kebawah secara langsung, agar bisa menjadi perbandingan dimasa Bupati dan Wakil Bupati Lampung Tengah sebelumnya. “Musa- Dito bukan Jin atau Malaikat yang bisa merampungkan seluruh pekerjaan rumah selama satu tahun, sehebat- hebatnya pemimpin, semua pasti ada proses dalam mengambil kebijakan dan memutuskan hasilnya,” sambung Ketua SMSI Lamteng.
Dirinya mengajak semua lapisan, untuk membangun kabupaten yang terkenal dengan julukan “Beguwai Jejamo Wawai”, menjadi kabupaten terbaik se-Provinsi Lampung, “Jangan berbicara, atau mengkritik tanpa dasar, karena seingat saya Bupati Lampung Tengah, belum ada Bupati yang Otoriter,” pungkas Ketua SMSI Lamteng. | red