LAMPUNG7COM – Metro | Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (PPPA PP dan KB) Kota Metro menggelar rapat koordinasi dan kerjasama lintas sektor dalam pencegahan kekerasan terhadap anak di Kota Metro angkatan 1 sampai dengan 4, di ruang OR Pemerintah Kota Metro, Jum’at (17/6/2022).
Tampak hadir walikota Metro, Kapolres Metro, kepala Dinas PP PA PP dan KB Kota Metro, kepala kejaksaan Negeri Metro, kepala Bapas Kota Metro, dan kasat pol PP Kota Metro.
Dikatakan kepala Dinas PPPA PP dan KB Kota Metro Prayetno kegiatan pencegahan kekerasan terhadap anak melibatkan beberapa pihak.
“Kegiatan koordinasi dan sinkronisasi pencegahan kekerasan terhadap anak, kewenangan kabupaten/ kota pada Dinas pemberdayaan perempuan perlindungan dan keluarga berencana Kota Metro 2022 dengan tujuan pelaksanaan pertama meningkatkan kompetensi tugas dan fungsi masing-masing stakeholder baik pemerintah dan lembaga masyarakat, dunia usaha media massa, unsur perguruan tinggi dalam mendukung golongan pencegahan kekerasan terhadap anak,” ujar Prayetno.
Lebih lanjut, dijelaskan Prayetno, pada kegiatan tersebut turut dibahas tentang pemenuhan hak anak antara lain :
1. hak sipil dari kebebasan.
2. lingkungan keluarga dan pengaturan alternatif.
3. kesehatan dasar dan kesejahteraan.
4. pendidikan pemanfaatan waktu luang dari kegiatan budaya.
5. perlindungan khusus.
“Jumlah peserta koordinasi sebanyak 120 orang, yang terbagi di dalam empat angkatan, masing-masing angkatan sebanyak 30 orang, untuk apa, yang pertama terdiri dari unsur intrinsik, kemudian 35 orang unsur dinas badan dan 14 orang unsur organisasi kemasyarakat organisasi profesi di nusantara,” ucap Prayetno.
Menanggapi hal tersebut walikota Metro Wahdi Siradjuddin menyampaikan memberi apresiasi setinggi-tingginya atas terselenggaraannya kegiatan tersebut.
“Mulai dari RT/RW dapat melakukan kolaborasi dengan pemerintah dalam pencegahan kekerasan terhadap anak, dimana Kota Metro telah menyelenggarakan kegiatan Kota Layak Anak dengan saling bahu-membahu dalam segala aspek apapun,” kata Wahdi.
Wahdi meminta kepada seluruh peserta yang hadir untuk dapat melakukan upaya-upaya dalam melakukan perlindungan hak dasar yang diharuskan nantinya menjadi hak asasi manusia seutuhnya.
“Kita juga butuh kerjasama secara integrasi, kolaboratif, sehingga anak sebagai generasi lanjut pembangunan dan sumber daya manusia yang merupakan investasi besar, harus kita pikirkan kedepan bahwa pembangunan ini harus menghasilkan anak-anak yang kuat dalam segala hal,” pungkas Wahdi. | Aliando.