Jakarta | Massa aksi 22 mei mulai memadati depan Gedung Bawaslu, Thamrin, Jakarta Pusat. Sejumlah personel Brimob sudah bersiaga membentuk barisan menjaga aksi. Kendaraan taktis seperti watercanon dan barakuda pun disiagakan di depan Gedung Bawaslu.
22 Mei Pukul 08.30 WIB
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mendatangi lokasi demo depan Gedung Bawaslu, Jakarta Pusat. Pada kesempatan itu ia mengatakan sekitar 300 petugas Satpol PP diturunkan untuk masalah kesehatan dan di tempatkan di sekitar pasar serta perkantoran.
Pukul 08.25 WIB
PT KAI Commuter Jabodetabek (KCJ) melarang para penumpang dan calon penumpang kereta rel listrik (KRL) commuter line untuk tidak keluar stasiun di akses menuju Jatibaru dan Petamburan akibat adanya kericuhan.
Pukul 08.00 WIB
Situasi Tanah Abang, Jakarta Pusat dan sekitarnya kembali memanas. Sejumlah massa membakar ban di tengah jalan tepatnya sekitar Hotel Milenium, Jakarta Pusat.
Pukul 07.20 WIB
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan di tengah kericuhan demo, beredar sejumlah kabar tidak benar. Salah satunya, kabar menyebut personel pengamanan masuk ke dalam masjid untuk mengejar para pengunjuk rasa.
Pukul 07.15 WIB
Kawasan Petamburan dan Jalan KS Tubun kembali memanas. Sekitar pukul 07.15 WIB, massa kembali menimpuki polisi.
Pukul 07.00 WIB
Polri telah mengidentifikasi provokator demo Bawaslu yang berujung ricuh Rabu (22/5) dini hari tadi. Selain itu 20 orang sudah diamankan.
Menurut polisi, 20 orang yang diamankan itu diduga sebagai provokator. Mereka merupakan massa yang bergerak dari luar Jakarta.
Pukul 06.30 WIB
Ketua DPD FPI DKI Jakarta Habib Muhsin menegaskan kerusuhan yang terjadi di sekitar Petamburan dan Jalan KS Tubun bukanlah warga sekitar. Menurutnya, ada pihak ketiga yang ingin mengadu domba.
“Alhamdulillah dengan tokoh masyarakat Petamburan dan Kapolres bisa mengkondusifkan lokasi di Petamburan. Ini dilakukan pihak ketiga sengaja buat kekacauan. Ini yg dilakukan ada pihak ketiga ada adu domba,” kata Habib Muhsin di lokasi bersama Kapolres Jakarta Barat Kombes Hengki Haryadi
Pukul 06.00 WIB
Polisi sudah mengidentifikasi pihak-pihak yang menjadi provokasi. “Dari luar Jakarta pertama kali lakukan provokasi. Aparat di lapangan sudah identifikasi,” kata Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo.
Namun Dedi tidak merinci dari daerah dan kelompok mana massa itu berasal. Menurutnya, mereka sengaja memancing amarah massa untuk bentrok dengan petugas.”Pihak ketiga coba bermain,” tandasnya.
22 Mei pukul 04.00 WIB
Polisi berhasil memukul mundur massa yang menggelar demo di depan kantor Bawaslu. Kericuhan juga sempat pecah hingga ke arah Tanah Abang. Massa kembali berulah dengan menyerang asrama Brimob di Jalan KS Tubun,Jakarta Barat.
Selain menyerang, massa juga membakar sejumlah kendaraan depan asrama Brimob.
22 Mei pukul 02.00 WIB
Kerusuhan pecah di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat. Massa yang semula berada di kawasan Blok A bergerak ke arah Jalan Wahid Hasyim.
Mereka terlihat membakar benda-benda di tengah jalan. Polisi sempat menembakkan gas air mata untuk memukul mundur massa, Rabu (22/5) dinihari. | red/sumber merdekacom.