LAMPUNG7NEWS Tanggamus | Gedung Serbaguna yang sedang tahap pengerjaan di Pekon Tanjung Raja, Kecamatan, Cukuh Balak, Kabupaten, Tanggamus sebagian dinding belakangnya ambruk. Ambruknya bangunan GSG ini menurut keterangan Izami salah satu Anggota TPK pekon tanjung raja, disebabkan adanya angin kencang yang menerpa pekon tanjung raja saat kamis siang sekitar pukul 13.30 WIB, (14/11/2019).
“Siang itu, angin sangat kencang, yang mengakibatkan bangunan GSG itu roboh, namun hanya bangunan GSG itu saja yang ambruk, rumah warga dan bangunan yang lainnya tidak ada yang mengalami kerusakan dan lebih bersyukur kejadian ini tidak ada korban jiwa,” kata Izami.
Bangunan GSG dengan Volume Panjang 20,5 m, Lebar 9 m, dan Tinggi 6 m tersebut memakai sumber Dana Desa (DDS) sebesar Rp. 502.112.000,-. Menurut salah satu anggota TPK dana yang sudah terpakai berkisar Rp. 350.000.000 dan kerugian yang dialami berkisar Rp. 100.000.000,-.
“Pagu bangunan ini sebesar Rp. 502.112.000,- sampai saat ini dana yang sudah terpakai mencapai Rp. 350.000.000,- lebih dan juga dana sebesar Rp. 502 jt ini hanya sampai bata merah dan pasang atap saja tidak sampai pasang keramik atau bahkan di cat (finishing),” tambah Izami.
Berbeda hal dengan Muhtasor salah satu pekerja pembangunan GSG, Muhtasor mengatakan kemungkinan ambruknya bangunan tersebut disebabkan tidak memakai cor gatung penghubung dari tembok yang satu ke tembok yang lainnya.
“Kami dari pihak tukang sudah sempat menegur pihak PD terkait tidak di pasangnya cor gantung, namun teguran hanya di abaikan oleh pihak Pendamping Desa (PD) kami selaku pekerja hanya mengikuti instruksi dari atasan, yang kami kerjakan juga sesuai RAB yang sudah ditentukan”,terang Muhtasor.
“Saat awak media Lampung7news komfirmasi terhadap salah satu warga tidak ingin disebut namanya meminta ke aparat penegak hukum agar segera mengkroscek langsung spek pekerjaan GSG tersebut, sebab sebelum terjadinya roboh bukan hanya saat ini saja, tapi ini yang kedua kalinya,” tegasnya. | khoiri/zul.