LAMPUNG7COM – Metro | Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) kelas IIA Kota Metro telah menggelar berbagai rangkaian kegiatan kepribadian dan kemandirian warga binaan lapas, guna menghasilkan pribadi yang taat kepada Allah Yang Maha Esa serta terampil setelah selesai menjalani masa pidananya sehingga dapat berbaur di tengah-tengah masyarakat.
Dikatakan kepala Lembaga pemasyarakatan (Kalapas) kelas IIA Kota Metro Muchamad Mulyana, giat kemandirian bertujuan untuk meningkatkan intelektualitas warga binaan.
“Kesadaran hukumnya, agar mereka menyesali perbuatannya dan memperbaiki sehingga tidak mengulangi tindak pidananya serta dapat kembali ke tengah-tengah masyarakatnya,” ujar Mulyana, Selasa (7/3/2023).
Ia menuturkan kaitan giat kemandirian lapas kelas IIA Kota Metro guna meningkatkan kompetensi warga binaan.
“Kemampuan, ketrampilan, bagi narapidana dalam rangka agar yang bersangkutan bisa berperan aktif dalam pembangunan.Terkait dengan giat kemandiirian kami bekerjasama dengan pihak-pihak terkait dengan balai latihan kerja Metro maupun masyarakat swasta dan lainnya,” jelas Mulyana.
Kalapas menjelaskan berbagai macam keterampilan yang ada di lapas kelas IIA Kota Metro terdiri berbagai macam antara lain las listrik dan sablon.
“Kemudian membuat barang-barang kerajinan dari tapis, ketrampilan cukur atau baber shop, perikanan, pertanian, kopi, dan lain-lain yang kita sesuaikan dengan minat dan bakat warga binaan,” papar Mulyana.
Mulyana menambahkan sebelum narapidana mengikuti keterampilan tersebut para napi harus mengikuti asesmen terkait minat dan bakat para napi.
“Sehingga ketika mereka mengikuti mereka dapat sungguh-sungguh mengikutinya dengan baik. Saya berharap setelah mereka mengikuti keterampilan di lapas, mereka mempunyai bekal kemampuan yang bisa mereka lakukan baik saat sedang menjalani hukumannya di lapas maupun setelah warga binaan kembali ketengah-tengah masyarakat,” tandas Mulyana.
Pada kesempatan yang sama kasi kegiatan kerja lapas kelas IIA Kota Metro Silahuddin mengatakan lapas kelas IIA Kota Metro sedang mencoba membuat keterampilan batu akik.
“Sehingga mendorong untuk bisa mencari masukan, dan wawasan terkait dengan batu akik,” singkatnya.
Menurutnya kerajinan batu akik di Kota Metro sangat bagus, dimana teman-teman yang ada di sekitaran Metro para pencinta batu akik masih banyak berkarya dalam pembuatan batu akik.
“Karena batu akik sendiri bisa dibuat seperti cindera mata, contohnya untuk cincin, liontin, dan untuk souvernir yang sifatnya membawa ciri khas masing-masing Kabupaten yang ada di Lampung,” bebernya.
Silahuddin memaparkan dalam pembuatan batu akik lapas kelas IIA Kota Metro sedang berupaya mengasah dan mengarahkan warga binaan untuk terus berlatih membuat batu akik.
“Tak luput dari itu, kita di lapas kelas IIA Kota Metro sangat mengharapkan sentuhan dari komunitas batu akik yang ada di seputaran Metro untuk bisa sumbang saran agar kegiatan ini berkembang dengan baik,” pungkas Silahudin. | Aliando.