“Faktanya, orangtua Randy sangat menerima Novia dengan sangat baik, dan tidak pernah ada memaksa menggugurkan, apa yang beredar di media, dan curhatan Novia di media sosial itu hanyalah percakapan sepotong yang diunggah dan bukanlah percakapan yang seutuhnya,” ungkapnya.
Dijelaskannya lagi, bahwa Randy sangat Buta Cinta dengan Novia, meskipun tahu bahwa Novia mengalami gangguan depresi sejak Novia dilecehkan oleh kakak tingkatnya di Kampus, namun Randy tetap menerima Novia, karena Randy sebelumnya tidak pernah pacaran dan baru pertama kali pacaran dengan Novia.
Berbeda terbalik dengan Novia yang punya banyak pacar sebelum Randy, dan faktanya justru Novia yang selalu memutuskan Randy, bukan Randy yang memutuskan Novia.
Melakukan hubungan badan
Dan dikatakannya lagi, bahwa yang mengajak hubungan badan pertama kali adalah Novia bukan Randy, dan Randy baru pertama kali melakukan hubungan badan dengan Novia.
Bahkan yang membeli postinor dan obat herbal pembersih kandungan adalah Novia sendiri di temannya, dan Randy di paksa Novia untuk transfer uang ke nomer rekening temannya tersebut sebesar Rp. 2.500.000,-.
Novia mengajak temannya (Ayu) bersekongkol membohongi Randy untuk membeli obat herbat tersebut karena Novia terdesak untuk membayar tagihan shoppe paylater yang akan jatuh tempo di tanggal 20, dan Ayu bersedia membantu Novia dikarenakan Ayu tahu jika Novia tidak hamil, karena pada sekitar tanggal 6-9 agustus 2021, Novia menginap dirumah Ayu sempat minta pembalut karna menstruasi, dan andaikata Novia hamil beneran, tentunya saksi Wahyu Triantini tidak akan mau diajak bersengkongkol untuk membantu Novia membohongi Randy, itu menurut keterangan saksi Wahyu Triantini, tambah Elisa.
“Namun keterangan Wahyu Triantini yang membawa bukti-bukti keterangannya itu dan juga dibenarkan Randy tersebut, justru malah diberitakan sebagai keterangan palsu, padahal saksi tersebut jelas-jelas keterangannya benar dengan disertai bukti-bukti dan dibenarkan Randy, dan juga berkesusaian dengan saksi lainnya yaitu saksi Herry.” Pungkas Elisa Andarwati, SH., MH. | red