LAMPUNG7COM | Halalbihalal merupakan satu tradisi yang selalu hadir saat Idulfitri. Biasanya Halalbihalal dilakukan dengan bersilaturahmi ke rumah tetangga, saudara, dan kerabat. Pada acara Halalbihalal, tiap orang akan saling memaafkan dan bersalam-salaman.
Halalbihalal menjadi tradisi yang terus berkembang hingga saat ini. Halalbihalal juga berkembang menjadi ajang “open house”, di mana sebuah rumah atau instansi mengundang orang untuk datang bersilaturahmi. Di masa pandemi, open house ditiadakan dan Halalbihalal dilakukan secara daring.
Halalbihalal ternyata memiliki sejarah sendiri di Indonesia. Tradisi ini merupakan tradisi asli Indonesia yang tak dapat ditemukan di negara-negara lain. Hal itu seperti yang dilakukan oleh warga masyarakat RT.09, Komplek perumahan Rajabasa Indah, Kelurahan Rajabasa Nunyai, Kecamatan Rajabasa, Kota Bandar Lampung, Sabtu (14/5/2022).
Dalam halal bihalal tersebut, Ketua RT 09, Rizal, membuka dengan mengucapkan Takobballohu Minna Waminkum,
“Saya atas nama pribadi dan pamong, mengucapkan selamat hari raya Idul Fitri 1443 H, mohon maaf lahir dan batin kepada seluruh warga yang hadir” Ucap Rizal.
Selanjutnya dia juga berharap, “Semoga di tahun yang akan datang kita semua masih bisa bertemu dalam suasana halal bihalal seperti sekarang ini” sambutannya.
Ditempat yang sama salah satu tokoh masyarakat, Abdul Muthalib, juga mengatakan, “Semoga kita bisa bertemu bulan Ramadhan yang akan datang, dan bisa merayakan hari raya Idul Fitri tahun depan dengan lebih meriah lagi” Harapnya.
Hal senada juga diungkapkan oleh Linda, yang sangat antusias dan bahagia bisa berkumpul bersama warga RT 09 dalam acara halal bihalal tahun ini.
“Semoga kita semua selalu diberikan kesehatan dan panjang umur, hingga kita bisa bertemu di hari raya Idul Fitri tahun yang akan datang, Insya Allah kita tetap mengadakan acara halal bihalal seperti saat ini ” Ungkap Linda.
Terlihat suasana gembira dan bahagia dari warga masyarakat RT 09, diiringi dengan lantunan musik yang mengiringi halal bihalal, ditambah ibu-ibu melakukan saweran yang membuat pemain musik bertambah semangat.
Anak-anak, ibu-ibu dan bapak-bapak terlihat kompak dan rukun, dan hanyut dalam suasana gembira, mendengarkan lagu “Kereta Malam” yang dibawakan oleh salah satu warga yang bernama Suratmi.
Sehingga Ketua RT 09, Rizal, tidak bisa menyembunyikan raut wajah kebahagiaan menyaksikan kekompakan, kerukunan dan kegembiraan warganya.
Hingga acara selesai, berjalan dengan suasana lancar, aman dan kondusif dan penuh dengan kegembiraan dan kebahagiaan. | Rambe