LAMPUNG7COM – Metro | Komplotan perampok kantor Pusat Bank Syariah Metro Madani akhirnya berhasil tertangkap, setelah setahun melarikan diri, dua tersangka terpaksa ditembak Polisi lantaran melawan saat akan diamankan.
Dikatakan Kasat Reskrim Polres Metro IPTU Rosali mewakili Kapolres Metro AKBP Heri Sulistyo Nugroho, membeberkan upaya yang pengungkapan yang dilakukannya bersama Tim Khusus Anti Bandit (Tekab) 308.
IPTU Rosali menerangkan, terdapat empat orang yang telah ditetapkan sebagai tersangka, dua diantaranya berhasil diamankan, sementara dua sisanya berhasil kabur.
Para tersangka merupakan komplotan perampok lintas Provinsi yang melancarkan aksinya secara random dan sadis, bahkan para pelaku tidak segan melukai korbannya yang melawan.
Masing-masing tersangka yang diberikan tindakan tegas terukur berasal dari Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Timur, Provinsi Sumatera Selatan. Mereka ialah ialah Nopian Iskandar (29) warga Dusun III Pembangunan, Desa Mendayun, Kecamatan Madang Suku Satu dan Saprizal (32) warga Desa Srikencana, Kecamatan Madang Suku Dua.
Sementara dua rekan pelaku lainnya masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) Satreskrim Polres Metro, masing-masing dari mereka dipanggil dengan sebutan Heri dan Imam.
IPTU Rosali membeberkan bahwa dalam pengungkapan tersebut, petugas menemukan sejumlah barang bukti yang salah satu diantaranya ialah senjata api rakitan dengan sejumlah butir amunisi aktif.
“Kita amankan dengan upaya keras, kemudian kita temukan amunisi dari rumah beberapa pelaku yang melarikan diri pada saat kita lakukan penggrebekan di rumah para tersangka. Dari empat tersangka ini dua yang kita sudah amankan kemudian barang bukti juga sudah diamankan,” ucap IPTU Rosali dalam konferensi pers di Mapolres Metro, Selasa (5/12/2023).
Para tersangka tersebut melarikan diri setelah menjalankan aksinya pada Rabu (19/10/2022) di kantor pusat Bank Syariah Metro Madani di Jl. AH Nasution No. 74 Kelurahan Yosorejo, Kecamatan Metro Timur Kota Metro.
“Jadi para tersangka ini setelah melakukan aksinya di Metro, mereka pulang ke kampungnya di Komering. Karena dimungkinkan di sana sangat aman dan tidak terjamah oleh aparat penegak hukum,” ucap IPTU Rosali.
“Sehingga sangat sulit untuk masuk ke lokasi rumah para pelaku, namun malam itu kita mendapati para tersangka yang ada di sana kecuali dua yang melarikan diri dari rumahnya masing-masing,” imbuhnya.
Kawanan rampok yang tertangkap itu mengaku merampok hanya untuk memenuhi hasratnya foya-foya hingga judi online slot.
“Untuk motifnya hanya untuk foya-foya, diantaranya ada salah satu tersangka yang melarikan diri, tersangka itu dari sore sampai malam bermain judi slot,” ungkapnya.
Dalam aksinya, kawanan rampok tersebut mencuri uang tunai dan barang berharga senilai hampir Rp 25 Juta. Kasat juga mengungkapkan bahwa pelaku tidak berafiliasi dengan kelompok manapun.
“Untuk kerugian uang sekitar Rp 5 juta, namun untuk yang ada itu sekitar Rp 15 Juta sampai dengan Rp 20 Juta termasuk dengan handphone-handphone dari para korban yang diambil dan sudah tidak ditemukan kembali,” terang IPTU Rosali.
“Sudah diterangkan oleh para pelaku bahwa hanya mereka berempat itu saja, dan penunjuk jalannya adalah saudara Saprizal,” sambungnya.
Selain di Bank Syariah Metro Madani, komplotan ini juga sempat membobol lingkungan Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 Metro.
“Mereka ini memang sudah terbiasa melancarkan aksinya karena mereka ini merupakan pelaku perampokan Antar Provinsi. Jadi tidak hanya di Metro saja mungkin ada di provinsi lain dan juga pernah melakukan perampokan di toko emas di wilayah Sragen, Jawa Tengah,” jelas IPTU Rosali.
“Selain di bank Metro Madani ada satu TKP lagi yaitu di SMA Negeri 1 Kota Metro, dimana mereka ini masuk ke sekolahan dengan cara merusak dan mengacak-acak semua isi dari lemari di sekolahan tersebut namun tidak menemukan apa yang mereka cari seperti uang dan barang berharga lainnya,” imbuhnya.
Kedua tersangka yang mendapat hadiah lubang peluru di kedua kakinya itu beraksi dengan menggunakan mobil hasil curian.
“Pada saat akan diamankan itu para tersangka ini melawan petugas, kemudian mereka berupaya mencari jalan untuk melarikan diri sehingga kami lakukan upaya tindakan tegas terukur,” paparnya.
“Mobil ini adalah kendaraan yang digunakan oleh pelaku, kendaraan ini juga merupakan kendaraan hasil curian. Namun untuk TKP nya masih kita cari. Kita juga sudah menyampaikan dengan aparat sektor setempat agar para pelaku dapat segera menyerahkan diri ke Polres Metro. Namun tim Tekab 308 Polres Metro tetap melaksanakan pengajaran terkait dengan perkara perampokan ini,” tandasnya.
Sebelumnya, diketahui peristiwa menghebohkan masyarakat terjadi di Kota Metro, kantor pusat Bank Syariah Metro Madani di Jl. AH Nasution No. 74 Kelurahan Yosorejo, Kecamatan Metro Timur Kota Metro Lampung disatroni kawanan perampok, Rabu 19 Oktober 2022. | (Arif).