Lampung7.com – Metro | Kepala Dinas Pertanian Kota Metro Heri Wiratno memberikan penjelasan mengenai langkanya pupuk di sumbersari Bantul Metro Selatan Kota Metro.
Baca juga : Pupuk Urea Langka, Para Petani Warga Sumbersari Bantul Merasakan Dampaknya
Saat di konfirmasi awak media Kadis pertanian Kota Metro Heri Wiratno menyampaikan kelompok tani di Kota Metro berkisar 134 kelompok tani, dan jumlah petani 5.924 yang masuk di e – RDKK.
“Mengenai kuota pupuk itu bergantung dari kuota Nasional yang di background Provinsi dan selanjutnya ke Kabupaten Kota,” terang Heri Wiratno, selasa (2/1/2021).
Lebih lanjut dijelaskannya, pupuk bersubsidi diperuntukan bagi petani yang tergabung dalam kelompok tani. Petani yang melakukan usaha tani sub sektor tanam pangan, perkebunan hortikultura dan peternakan paling luas 2 hektar setiap musim tanam, atau petani yang melakukan usaha tani sub sektor tanaman pangan pada PATB, serta Pembudi daya ikan dengan luasan budidaya ikan paling luas 1 hektar setiap musim tanam.
Adapun rincian alokasi pupuk Kabupaten/ Kota 2021, wilayah Kota Metro berjumlah 2.282 ton, urea sebanyak 1.080 ton, SP-36 235 ton, ZA 52 ton, NPK 768 ton, dan Organik 146 ton.
Kemudian Heri menjelaskan terkait kenaikan harga HET pupuk bersubsidi, jenis pupuk urea harga baru 2.250 rupiah, harga lama 1.800 selisih 450. Untuk Pupuk ZA harga baru 1.700, harga lama 1.400 selisih 300. Pupuk SP-36 harga baru 2.400, harga lama 2.000 selisih 400. Pupuk NPK harga baru 2.300, harga lama 2.300 selisih 0. Dan Pupuk Organik harga baru 800 harga lama 500 selisih 300. | (Aliando).
Eksplorasi konten lain dari LAMPUNG 7
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.