banyuwulu.com – Metro — Sekretaris Daerah (sekda) dan ketua dewan perwakilan rakyat daerah (DPRD) Kota Metro mendapatkan tanda penghormatan dari forum Pemuda Batak Bersatu (PBB) etnis Sumatera Utara dalam acara festival Putri nuban di hari ketiga kegiatan yang berlangsung di lapangan samber Park Bumi SEI Wawai.
Terlihat juga kehadiran Kadis pendidikan Suwandi,dan Kadis porapart Tri Hendriyanto dalam penyelendangan ulos sadum yang merupakan tanda penghormatan terhadap dua kelembagaan ini.
Sekretaris Daerah Bangkit Haryo Utomo mengatakan etnis Sumatera Utara atau Batak di Metro ini telah memberikan suasana yang luar biasa dengan dibuktikannya seperti di malam ini telah memberikan warna tersendiri kepada pemerintah kota metro
“Malam ini etnis Batak telah memberikan suasana yang luar biasa dengan kemeriahan yang diberikan oleh para penari dan para penyanyi itu merupakan warna tersendiri bagi pemerintahan Kota Metro” kata dia.
Dan diiringi oleh Bapak ketua untuk etnis Sumatera Utara ke depannya marilah kita tingkatkan kembali kinerja kita semua dalam lingkup pemerintahan untuk itu saya minta dukungan kepada semua warga Sumatera Utara agar bisa membangun bersama-sama kota metro yang kita cintai ini, ungkapnya Minggu 11/6/2023 malam.
Sementara itu Tondi Nasution selaku ketua DPRD Metro menambahkan ucapan rasa bahagia dan bangga karena menjadi salah satu suku Batak yang ada di kota Metro
“Saya merasakan bangga jadi suku Batak salah satu yang ada di Metro untuk itu harapan saya kita bisa bekerja sama baik dengan pemerintah mau pun juga masyarakat lokal dan juga etnis lain yang ada di Bumi Sai Wawai” ucapnya.
Tondi pun berpesan agar selalu menjaga keharmonisasi di Kota Metro ini walaupun berasal dari bermacam-macam etnis atau suku.
“Saya ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada mentuay-mentuay semua sehingga kita bisa bekerja sama dan meningkatkan apa yang laksanakan malam ini di tahun-tahun berikutnya, semoga sukses dan selalu mendukung mohon doa restunya untuk kesuksesan dan persiapan kita semua”ujarnya.
Saat itu pula Ketua Pemuda Batak Bersatu (PBB) jospen Siregar menambahkan acara malam hari ini adalah salah satu yang biasa dilakukan oleh suku Batak juga merupakan dalam rangka peringatan HUT Kota Metro yang ke-86
“Kita hari ini menyajikan budaya dan memberikan suatu tanda penghormatan kepada dua lembaga yang ada di kota Metro yaitu legislatif dan eksekutif” terangnya.
Dan memang dalam suku Batak ada lima etnis Batak Toba,Simalungun, papak, Karo dan Mandailing dan kebetulan Pak Tondi Ini adalah dari Tapsel atau Mandailing , sambungnya .
Ketua PBB juga menerangkan bahwa tanda penghormatan yang diberikan bernama Ulos Sadum yang menggambarkan keteduhan serta kesejukan , yang merupakan sebenarnya di zaman nenek moyang kami adalah pakaian untuk penutup supaya tidak kedinginan dan sekarang menjadi simbol kebudayaan suku kami serta yang kita berikan kali ini menggunakan warna yang sempurna karena tidak mengidentikan kepada warna-warna yang tertentu.
“Maka jika kami memberikan memberikan ulos kepada seseorang itu berarti kami sudah memberikan suatu keyakinan kepercayaan bahwa kita percaya dia mendukung kepada budaya Kita seperti halnya yang kita berikan kepada legislatif Pak Tondi dan Sekda bapak bangkit selaku eksekutif dan kita tidak memberikan kepada perorang tetapi kita memberikan per lembaga tujuannya karena kita sebagai orang Batak di Metro didukung oleh kedua lembaga ini “paparnya.
Dan juga kita sebagai etnis Batak ini dalam Pemuda Batak bersatu siap mendukung serta akan bekerja sama dengan program pemerintah untuk kedepannya,pungkasnya .(Asep)