[espro-slider id=15694]
Teluk Pandan – Ribuan muslimin dan muslimah dari 10 desa yang berada di Kecamatan Teluk Pandan hadiri Tabliq Akbar 1437 H, dan silaturahmi warga dengan Bupati Pesawaran, H. Dendi Ramadhona K, ST di Masjid Jami Baitul Ikror Desa Hanura, Sabtu (26/3). Tabliq Akbar ini menghadirkan Ustadz Mumuy Abdul Mukti (Aksi Indosiar 2015) dari Kabupaten Tanggamus.
Sambil menunggu kehadiran Bupati para Muslimin dan Muslimah disuguhkan Qasidah dari grup Asyukron Dusun D, Desa Hanura.
Ketua Pelaksana, Ustadz Abdur Rohim, S.Hi mengatakan, kegiatan ini dilaksanakan untuk menjalin tali silaturahmi warga dengan Bupati Pesawaran, H. Dendi Romadhona K,ST. Selain itu dilakukan juga kegiatan Tabliq Akbar guna mempererat dan mempertebal tali Ukuwah Islamiyah. Yang membuat muslimin dan muslimat tercengang dan antusias. Ketika Bupati turun dari kendaraannya, Ustadz Mumuy di gendong oleh Bupati sampai masuk ke dalam Masjid.
Pada awal acara Ustadz Abdur Rohim, S.Hi membacakan ayat suci Al-Qur’an. Kades Hanura, Chodry Cahyadi dalam sambutannya, atas nama warga ia sangat berterima kasih atas kehadiran bapak Bupati dan kehadiran Ustadz Mumuy. Pada kesempatan ini Chodry memohon kepada Bupati agar kiranya dapat membantu Masjid Jami Baitul Ikror yang sedang dibangun.
Kami akan membangun menara yang tingginya dua puluh meter,” ujar Chodry.
Bupati Pesawaran, H. Dendi Ramadhona K, ST dalam sambutannya dihadapan ribuan yang hadir mengatakan,
Saya harapkan semua yang hadir mendapat barokah dari Allah SWT. Allah lagi menguji kita, beberapa hari yang lalu telah terjadi bencana alam di Kecamatan Marga Punduh dan Punduh Pedada. Mari kita do’akan, agar saudara kita dapat tabah menerima cobaan ini,” Ujar Dendi.
Dan ia berharap kepada Ustadz Mumuy dapat memberikan tauziah kepada jama’ah yang hadir untuk kebaikan kedepan dan norma-norma agama yang benar, serta tidak gampang terpengaruh oleh ajaran yang tidak benar.
Jika ada masalah dan penyimpangan segera laporkan kepada kami,” tambahnya.
Dan beliau juga mengingatkan kepada seluruh Camat agar tidak meninggalkan tempat,
Saya paling takut kalo liat langit sudah gelap,” tadasnya.
Ustadz Mumuy Abdul Mukti dalam tauziahnya dihadapan ribuan umat, membuat tertawa para hadirin.
Saya dengan pak Bupati beda tipis, baik tingginya dan hidungnya,” kata Mumuy yang langsung suasana langsung menggelegar.
Disela tauziah ia mengatakan sangat sayang dengan janda, karena Rosul menikah dengan janda yang umurnya 40 tahun. Namun ia sangat heran, mengapa setiap dimana saja, acara pengajian yang hadir kebanyakan ibu-ibu dari pada bapak-bapaknya.
Inti pada tauziahnya, Mumuy mengangkat tema ‘Hidup itu harus bahagia, baik di dunia dan akhirat’. Dan ia mengajak para hadirin harus rajin dan memperbanyak sholawat. Selain itu ia juga mengatakan, kita harus dekat dengan ulama dan rosul.
[button href=”https://lampung7news.co.id/category/lampung/pesawaran/” icon=”glyphicon glyphicon-align-center” rounded=”btn-box” size=”btn-lg” style=”btn-default” target=”_blank”]Klik berita Pesawaran[/button]