Tanggamus | Wanjiri salah satu warga desa Srimelati, Kecamatan Wonosobo, Kabupaten Tanggamus telah mendapat Bantuan Langsung Tunai (BLT) sebesar Rp. 1.200.000,- selama 2 bulan, namun saat di cek melalui Bank Link ternyata minus, karena diduga secara otomatis ditarik pihak BRI (Bank Rakyat Indonesia) Wonosobo, Kabupaten Tanggamus, Lampung. Jum’at (19/6/20).
Wanjiri mengatakan sangat kecewa dan tidak terima atas tindakan yang dilakukan oleh pihak BRI Wonosobo.
Diketahui memang Wanjiri ada tunggakan dan angsuran terhadap pihak BRI Wonosobo, belum bisa untuk membayar Angsuran terhadap pihak BRI Wonosobo tersebut.
Selama lockdown terkait Corona selama tiga bulan terakhir ini ia tidak bisa usaha karena mengikuti anjuran dan aturan pemerintah.
“Bagaimana saya bisa membayar angsuran ke BRI, sementara saya tidak bisa usaha,” katanya.
selanjutnya ia mengatakan harapan untuk mendapat BLT hanya sekedar untuk makan keluarga, namun dana yang diterima langsung secara otomatis ditarik pihak BRI, ucapnya.
Ia memohon kepada instansi terkait di pemerintahan agar pihak BRI Wonosobo ada toleransi sesuai himbauan serta instruksi Presiden yang tidak berlaku bagi pihak bank tersebut, harapnya. | Khoiri