Semaka | Banjir yang disebabkan karena luapan air sungai Way Kerap (Way Bayi Pekon Kacapura) yang mengalami pendangkalan dan penyempitan sehingga sungai tidak mampu menampung air.
Banjir yang terjadi di Pekon Kacapura mengakibatkan Jalan penghubung Pekon kacapura dan Pekon Karang Rejo lumpuh. Rumah-rumah warga terendam, puluhan Hektar sawah dan kebun terendam dan menimbulkan gundukan sampah yang menyakut dijembatan penghubung antara Pekon Kacapura dan Pekon Karang Rejo. Masyarakat hawatir jika gundukan sampah yang menyangkut dijembatan tidak segera diatasi akan mengakibatkan jebolnya tanggul sungai yang berada di Dusun Ill Pekon Kacapura dan akan berdampak buruk bagi warga Dusun lll Pekon Kacapura.
Pak Ropik selaku ketua RT 06 mengatakan saat Awak media lampung7news melintas, bahwa banjir di Pekon Kacapura kususnya di Dusun III Rt 06 dan Rt 07 sangat kerap terjadi karena sungai yang menjadi satu-satunya pusat pembuangan air dari mulai pekon way kerap kecamatan Semaka Kabupaten Tanggamus hingga ke laut sudah mengalami penyempitan dan pendangkalan”disini tidah hujan pun kalo diatas hujan disini pasti banjir,karna air tidak bisa langsung kelaut karna dibawah sana ada penyempitan atau nyumbat,” ungkapnya.(Minggu 08-12-2019)
“Kami sudah sering bahkan sudah bosen untuk mengajukan Permohonan Normalisasi sungai kepada pemerintah Tanggamus namun tidak ada tanggapan cuma disurvery-disurvery aja ga ada tindak lanjutnya,” pungkasnya.
Disisi lain pak Seno, selaku warga Rt 07, saat awak media lampung7.com melintas, ia berharap kepada pemerintah Kabupaten Tanggamus untuk segera mengambil tindakan cepat, mengenai banjir yang sering terjadi di Pekon kacapura, kususnya di Dusun Ill Rt06 dan Rt07, karna banjir yg kerap terjadi di Pekon Kacapura berdampak buruk kepada masyarakat baik di bidang Ekonomi, Pendidikan dan Kesehatan, terhambatnya Anak-anak sekolah.” Harapnya. | Khoiri/Sujanak