Lampung7.com, Bandar Lampung – Keprihatinan atas hilangnya kawasan Hutan Kota yang ada di tepian Jln Bypass Soekarno-Hatta tepatnya di samping kiri-kanan flyover Sultan Agung-Korpri dan di depan serta sisi kanan Transmart Lampung, Kecamatan Way Halim, Bandar Lampung, ditunjukkan juga oleh elemen masyarakat yang tergabung dalam Laskar Lampung.
Ormas pimpinan Nerozely Agung Putra Koenang itu, Kamis (11/1/2024) siang, akan mendatangi Gedung DPRD Kota Bandar Lampung. Disertai puluhan aktivis pecinta lingkungan lainnya, Nero dan anggota Laskar Lampung akan berdialog dengan wakil rakyat yang ada di Komisi I.
“Kami akan menyampaikan keprihatinan atas hilangnya kawasan Hutan Kota yang ada di Way Halim. Ratusan pohon berusia belasan tahun ditebangi begitu saja. Bahkan, pengurugan yang dilakukan, lebih tinggi sekitar 4 meter dari bangunan sekitar. Ini ancaman serius bagi warga setempat,” kata Nero Koenang, Rabu (10/1/2024) malam.
Politisi Partai Demokrat ini berharap, DPRD Kota Bandar Lampung dapat lebih peduli terhadap kelestarian lingkungan. Mengingat ruang terbuka hijau (RTH) di Kota Bandar Lampung relatif sangat kurang.
“Kita bukannya menolak investasi, tetapi jangan sampai pembangunan mengabaikan kelestarian lingkungan. Seperti hilangnya kawasan Hutan Kota di Way Halim itu, harus transparan nantinya akan dijadikan apa dan bagaimana konsepnya. Bagaimana keseimbangan tata ruang hijau dan sebagainya. Karena kawasan itu selama ini menjadi daerah resapan air bagi kepentingan warga sekitar,” tuturnya lagi.
Nero meminta pihak yang berencana membangun di lahan Hutan Kota Way Halim untuk terbuka kepada publik, sehingga tidak terjadi kesimpang-siuran informasi. **