LAMPUNG7COM – Adalah Aiptu Rusmini, anggota polwan yang bertugas di Polsek Natar, Lampung Selatan ini ditengah-tengah tugas sehari-hari mengatur lalulintas di wilayahnya. Ternyata seorang ibu yang ramah dan murah senyum, khususnya kepada anak-anak sekolah yang selalu ingin menyeberang.
Khas menggunakan jilbab dibalut warna coklat, yang sigap dan lincah ternyata ia pun pandai melantunkan lagu-lagu. ”Hobi saya menyanyi, waktu itu saya adalah vokalis Bhayangkara Band di Polda Lampung,” tuturnya bersemangat, ketika bercerita dengan LAMPUNG7COM, “Berdangdut ria juga saya bisa lho mas,” ujinya.
Jeng Rus, sapaan akrab kerabat dan teman-temannya, merupakan jebolan SMA Padmawijaya, Klaten, Jawa Tengah. Putri solo ini selain mampu mendendang lagu dangdut dan pop, juga dikenal sebagai instruktur senam aerobic, baik internal kepolisian maupun masyarakat lampung pada umumnya.
Dengan tidak sungkan ketika ditanya motto dalam hidupnya, secara tegas dan berapi-api ia mengatakan, “Jadilah emas, karena sekali emas tetaplah emas, Walau sudah dicampakkan ketempat yang hina, akan selalu tetap dihormati dan didambakan setiap orang yang melihatnya”.
Sebagai polwan yang penuh disiplin, ditengah keterbatasan waktu, saya juga masih bisa menyempatkan diri untuk berkunjung ke panti asuhan Baitul Amanah Mulya Putri, pengasuh Hj.Sri Hartati di Jl. Arif Rahman Hakim, Way Halim, Bandar Lampung.
“Diam-diam saya juga peduli kepada anak-anak yatim piatu sebagai anak binaan panti, maka kalau senggang waktu saya menengok dan memberikan juga asah, asih, dan asuh,” ujarnya lembut. ”Hati ini rasanya tenang dan tentram, bisa dekat dengan mereka,” tuturnya.
Ibu dari dua anak kelahiran di Klaten, Jawa Tengah, 46 tahun yang silam mengaku dengan jujur saat ini berstatus sebagai janda dari mantan suaminya yang juga masih sebagai anggota polisi bertugas di Jakarta. “Nanti, saya akan cerita panjang, kalau memang saya ada waktu untuk menceritakan riwayat hidup saya dengan keluarga.” Katanya dengan mata yang berkaca-kaca.
“Ketegaan yang membuat saya sedih lho mas, bukan karena ditinggal suami,” sigapnya menutupi kesedihan. ”Sudahlah nanti saya ungkap semua, sabar, saya sedang sibuk mengurus anak saya, dua orang laki-laki, yang bungsu di SMA sebentar lagi kelulusan,” tambahnya.
Putra sulung saya sudah bekerja diluar daerah di Perusahaan Daerah Kalimantan,” ujarnya. Hidup sebagai janda saat ini, jeng rus tetap memiliki semangat hidup, demi dua anak-anaknya yang dengan penuh kasih sayang selalu peduli pada ibundanya.
Hidup jeng Rus tetap berbahagia, karena anak-anaknya dekat dengan dia. “Yang bungsu ,Andi Marsuse (18 tahun), selalu setia mendampingi ketika sedih dan beban berat dalam mengarungi bahtera kehidupannya. Sedangkan anak tertuanya, Julian Arda Pradana (21 tahun), tetap memberikan motivasi melalui handphone kendatipun jauh diseberang. “Ya,Allah. Alhamdulillah mas, anak-anak saya sangat tahu kondisi ibunya, mereka permata hati saya yang sangat bernilai, tidak dapat diganti dengan harta sebesar apapun.” Ucapnya dengan sendu.
[AW].