LAMPUNG7COM | Kepolisian Bali menduga warga negara asing asal Inggris yang meninggal dunia dengan sejumlah sayatan di tubuhnya, mengalami depresi dan memilih mengakhiri nyawanya sendiri.
Sebelumnya pada Jumat (14/1), seorang bule yang diketahui bernama Matt Harper, berusia 48 tahun dan berasal dari Inggris, ditemukan sekarat di sebuah vila di Denpasar, Bali, pada pukul 04.30 WITA.
Pada tubuh Harper, ditemukan sejumlah sayatan di tubuhnya, seperti di leher juga perut. Ia sempat dibawa ke rumah sakit namun nyawanya tidak tertolong.
Setelah melakukan penyidikan menggunakan kamera pengawas atau CCTV, pemeriksaan saksi dan tempat kejadian perkara atau TKP, polisi menduga Harper bunuh diri.
“Kemungkinan depresi karena memang ada masalah keluarga. Mungkin ya,” kata Direktur Reskrimum Polda Bali Kombes Pol Surawan saat dihubungi Sabtu (15/1).
“Tidak ada indikasi [pembunuhan]. Sudah ada rekaman CCTV dan saksi-saksi, dan dia pada saat kejadian mengunci diri dalam kamar vila itu. Kalau pembunuhan, kami sudah tahan semua di situ, tapi kan tidak ada indikasi pembunuhan,” lanjutnya.
Surawan menyebut telah memeriksa kekasih Harper. Berdasarkan pemeriksaan CCTV, Surawan menyebut Harper dan kekasihnya sempat terlihat mondar-mandir keluar vila pada malam sebelum kejadian.
Pria bule itu kemudian mengantar kekasihnya ketika keluar dari vila, lalu kembali ke TKP dan mengunci diri. Ketika pacar Harper datang kembali, ia sudah menemukan korban dalam kondisi sekarat dan langsung meminta pertolongan darurat.
Surawan menyebut selama ini Harper ditampung di sebuah vila milik kenalannya di Denpasar.
Polisi menyebut Harper telah cukup lama berada di Bali, yaitu sekitar setahun. Selama di Bali, Harper diketahui tinggal tak menetap. Kadang ikut di kediaman pacarnya, kadang tidur di emperan toko.
“Dia cuma ditampung orang saja di situ, ditampung teman pacarnya,” kata Surawan. “Semacam tunawisma dan ditampung di situ,”
“Kadang dia sendiri, kadang ikut (pacarnya). Senangnya tidur di emperan toko di jalanan,” kata Surawan.
Surawan menyebut autopsi akan dilakukan pada Senin (17/1). Ia juga mengatakan sudah menghubungi pihak keluarga dan menyebut mereka meminta proses tersebut didampingi oleh kuasa hukum mereka. [Red]
Sumber: CNN Indonesia