GEDONG TATAAN | Tantangan Karang Taruna kedepan tidak hanya permasalahan sosial saja, namun harus mampu menghadapi tantangan yang sifatnya sudah global seperti masalah kesenjangan, persatuan dan kesatuan bangsa dan narkoba, serta tantangan lainnya.
Hal itu diungkapkan Wakil Gubernur Lampung, H. Bachtiar Basri saat diwawancarai usai pengukuhan Pengurus Karang Taruna Provinsi Lampung Periode 2016-2021 dan Bulan Bhakti Karang Taruna Provinsi Lampung tahun 2016 di aula GSG Pemda Pesawaran. Rabu (07/12).
“Tugas karang taruna sekarang ini sudah global, bukan hanya masalah sosial saja, tapi soal kesenjangan, persatuan dan kesatuan, narkoba dan lain-lain menjadi tantangan para karang taruna saat ini,” ujar Bachtiar Basri.
Dikatakan, perlu ditingkatkannya kapasitas para pengurus maupun anggota karang taruna, seperti menanamkan nilai-nilai kebangsaan, rasa nasionalisme. Termasuk, memberikan pemahaman dan mengimplementasikan 4 pilar kebangsaan, yakni Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, dan Undang-undang Dasar
“Seperti contoh Masak, pemuda tidak hafal Pancasila. Artinya, nilai-nilai nasionalisme perlu ditanamkan kepada karang taruna ini,” ungkapnya.
Ditambahkan, Ketua Umum Karang Taruna Pusat Didik Mukrianto, pada era globalisasi dan modernisasi sekarang ini, permasalahan sosial kedepan seemakin kompleks dan beragam. Ditandai dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini.
“Disamping ini (kemajuan teknologi) memberikan manfaat buat bangsa, tapi jika penggunaannya tidak difilter dengan budaya kita dan pribadi kita tentu banyak negatifnya,” kata Ketua Umum Karang Taruna ini.
Kemudian, lanjutnya ancaman-acaman yang berbasis proxi di media sosial yang berbasis ajaran-ajaran yang dapat diunduh oleh siapapun akan memberikan pelajaran yang bertentangan dengan nilai-nilai moral bangsa kita.
“Contoh, bagaimana masuknya ideologi-ideologi radikal yang ditelan mentah-mentah oleh pemuda kita dan banyaknya berbagai faham yang tidak sesuai dengan nilai-nilai moral bangsa kita. Dan inilah yang bisa mengancam persatuan kita dan tentunya karang taruna punya kepentingan untuk menjaga agar nilai-nilai moral bangsa kita dapat dipertahankan,” terangnya.
Sementara, Ketua Karang Taruna Provinsi, Dendi Ramadhona menuturkan pada awal 2017 akan menggelar Rapat Kerja Daerah (Rakerda) untuk menyusun rencana kerja lima tahun. Kemudian, pengenalan antar anggota se-provinsi Lampung dan pelatihan TOT karang taruna.
“TOT terkait apa tupoksi karang taruna itu yang utama, dimulai dari tingkat kecamatan dan desa,” jelasnya.
Untuk itu, lanjut ketua Karang Taruna yang juga Bupati Pesawaran ini, kedepan pihaknya akan bersinergi dengan pemerintah kabupaten/kota di Provinsi Lampung untuk memberikan dorongan di pemerintahan desa khususnya agar melibatkan karang taruna dibidang pembangunan, sosial kemasyarakatan, dan dibidang kewirausahaan.
“Termasuk permasalah narkoba, ada poin saling peduli di sosial kemasyarakatan. Nah, pedulinya itu yang kita tekankan. Makanya pada TOT nanti kita tekankan bahwa misi karang taruna menyelesaikan masalah kesenjangan sosial, kemandirian masyarakat, dan bagaimana kita memberantas sarang-sarang penyakit yang ada ditengah masyarakat, tentunya bekerja sama dengna pihak berwajib,” tandasnya.
Dari pantauan di lapangan hadir pada acara ini, Ketua Umum Karang Taruna, Didik Mukrianto, Kapolda Lampung, Wakil Guberbur Lampung, H. Bachtiar Basri, Wakil Bupati Pesawaran, Eriawan, SH., Wakil Bupati Lampung Tengah, Loekman, Plt. Polres Pesawaran, Kompol Yustam, para satker dan camat, kepala desa, tamu dan undangan. | Hendri